Suzuki mengungkap rencana untuk menghadirkan lebih banyak lini sepeda motor di Eropa tahun 2025 mendatang, salah satunya mengisyaratkan GSX-R fokus performa trek balap. Langkah ini menunjukkan komitmen Suzuki untuk terus berinovasi di pasar sepeda motor sport, terutama dengan menghadirkan model-model baru yang mengedepankan teknologi canggih dan performa tinggi. Suzuki tampaknya ingin kembali merebut hati penggemar motor sport di Eropa yang sebelumnya sempat ditinggalkan oleh pabrikan ini.

Hal ini disampaikan President Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki yang mengungkap pihaknya akan menghadirkan kembali sepeda motor bergaya sport dalam waktu dekat dengan mengadaptasi regulasi saat ini. Menurutnya, pasar sepeda motor sport di Eropa sangat penting bagi Suzuki, terutama dalam menghadirkan model-model yang tidak hanya menonjolkan performa tetapi juga mematuhi regulasi emisi yang ketat. “Kami tidak bisa memberitahu Anda secara detail, tapi menurut kami penting untuk menghadirkan sepeda motor supersport ke pasar, beradaptasi dengan peraturan baru,” katanya dalam sebuah wawancara.

Ia juga memastikan bahwa kehadiran lini motor performa tinggi sangat penting bagi Suzuki karena ini merupakan marwah dari Suzuki. Sebagai sebuah merek yang memiliki sejarah panjang di dunia balap, terutama dengan seri GSX-R yang telah mengukir prestasi di berbagai ajang balap internasional, Suzuki ingin terus mempertahankan eksistensinya di segmen motor sport. Anak dari mantan petinggi pabrikan, mendiang Osamu Suzuki ini juga mengisyaratkan kemunculan model tersebut dalam gelaran EICMA 2025 yang berlangsung di Italia, yang menjadi salah satu ajang penting bagi peluncuran motor baru.

“Menurut kami ini penting, karena ini adalah warisan Suzuki,” tegas Toshihiro, menunjukkan betapa besar arti lini motor sport ini bagi identitas Suzuki. Kehadiran model baru ini diperkirakan akan membawa pembaruan besar dalam hal desain, teknologi, dan tentu saja performa. Suzuki ingin memperkenalkan sepeda motor yang tidak hanya cocok untuk penggunaan harian, tetapi juga mampu memberikan pengalaman balap yang mendalam bagi pengendaranya.

Pabrikan berlogo ‘S’ ini pernah memasarkan motor yang berorientasikan pada trek balap di Eropa, yakni GSX-R1000 sebelum hadirnya regulasi emisi Euro5 pada tahun 2022 lalu sehingga mereka memutuskan menghentikan produksi model ini. Regulasi emisi yang semakin ketat di Eropa memaksa banyak produsen sepeda motor untuk menyesuaikan desain dan teknologi kendaraan mereka agar sesuai dengan standar emisi terbaru. Suzuki pun memilih untuk menghentikan beberapa model sport mereka, termasuk GSX-R1000, guna memastikan bahwa mereka tetap mematuhi regulasi yang ada.

Selain itu, model seperti GSX-R600 dan GSX-R750 sudah tidak dijual di wilayah tersebut dan hanya dipasarkan di beberapa pasar saja, termasuk Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil karena Suzuki ingin fokus pada pengembangan model dengan kapasitas mesin yang lebih besar dan lebih sesuai dengan kebutuhan pasar global yang terus berkembang. Meskipun demikian, produk-produk sport Suzuki tetap hadir di pasar lain, dengan berbagai pilihan mesin dan fitur yang lebih ramah lingkungan.

Suzuki kini menjual produk sport di Inggris terdiri dari GSX-R125 yang ramah bagi pengendara kawula muda dan entry-level GSX-8R bermesin parallel-twin 776 cc yang dirancang untuk bersaing dengan Yamaha R7 dan Triumph Daytona 660. Dengan menghadirkan model-model ini, Suzuki berharap dapat menggaet pasar pengendara muda yang ingin merasakan sensasi berkendara motor sport dengan harga yang lebih terjangkau. Model GSX-R125 sendiri menjadi pilihan populer di kalangan pemula yang ingin memiliki motor sport dengan performa cukup baik di jalanan.

Pabrikan juga telah berinvestasi dalam proyek Team Suzuki CN Challenge dengan mengikutsertakan GSX-R1000R menggunakan 40 persen biofuel dari Elf dan oli mesin dari Motul yang dibuat dari bahan bersumber hayati dalam balap ketahanan Suzuka 8 Hours. Ini menunjukkan bahwa Suzuki tidak hanya fokus pada performa dan penjualan, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam pengembangan teknologi kendaraan mereka. Biofuel merupakan solusi yang semakin populer dalam dunia motorsport untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keberlanjutan.

Kehadiran Suzuki dalam ajang balap ketahanan Suzuka 8 Hours dengan teknologi baru ini juga menjadi bukti bahwa Suzuki berkomitmen untuk terus berinovasi dan mendukung perkembangan motorsport. Tim Suzuki CN Challenge, dengan kendaraan yang telah dimodifikasi menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, menunjukkan bagaimana Suzuki menggabungkan prestasi balap dan kepedulian terhadap keberlanjutan. Hal ini penting untuk menarik minat konsumen yang semakin sadar akan isu lingkungan.

Bagi Suzuki, keberlanjutan adalah aspek yang tidak dapat diabaikan dalam merancang sepeda motor masa depan. Dengan memanfaatkan biofuel dan oli mesin berbahan dasar hayati, Suzuki berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap industri otomotif yang semakin berfokus pada efisiensi dan pengurangan jejak karbon. Langkah ini juga diharapkan dapat menginspirasi pabrikan lain untuk lebih banyak menggunakan bahan ramah lingkungan dalam produksi kendaraan mereka.

Sumber : voi.id