26 Januari 2025
HEADLINE MOBIL

BYD Sealion 7 Tidak Dapatkan Baterai Terbesar Di Australia



Warga Australia dikabarkan tidak akan dapat membeli BYD Sealion 7 2025 dengan baterai terbesar yang ditawarkan di luar negeri saat mobil itu tiba pada bulan Februari mendatang. Hal ini menjadi sorotan karena baterai berkapasitas 91,3 kWh yang tersedia di beberapa negara lain tidak akan dipasarkan di Australia. Kendati demikian, importir lokal BYD tetap optimis bahwa mobil listrik ini akan menjadi salah satu kendaraan terlaris dari merek tersebut.

BYD Sealion 7 dirancang sebagai SUV listrik yang siap bersaing dengan Tesla Model Y. Mobil ini ditempatkan sebagai model premium di jajaran kendaraan BYD di Australia, berada di atas model hibrida plug-in Sealion 6 yang sudah populer sebelumnya. Dengan harga mulai kurang dari 60.000 dolar AS, atau sekitar Rp970 juta sebelum biaya tambahan, BYD Sealion 7 diprediksi akan menarik perhatian konsumen lokal.

Peluncuran BYD Sealion 7 menjadi bagian dari strategi besar BYD untuk memperluas lini produknya di Australia pada tahun 2025. Salah satu model andalan lain yang juga akan diluncurkan adalah mobil pikap kabin ganda BYD Shark 6. Pikap ini diharapkan mampu bersaing langsung dengan Ford Ranger, yang saat ini menjadi kendaraan terlaris di Australia.


Sayangnya, Australia hanya akan menerima varian BYD Sealion 7 dengan baterai lithium-iron phosphate (LFP) 'Blade' berkapasitas 82,5 kWh. Baterai ini lebih kecil dibandingkan opsi 91,3 kWh yang ditawarkan di pasar lain, seperti Inggris. Meskipun demikian, paket baterai yang lebih kecil ini tetap mampu memberikan performa yang kompetitif dengan jangkauan hingga 456 km berdasarkan siklus WLTP.

Sebagai perbandingan, di Inggris, baterai 91,3 kWh yang lebih besar memberikan Sealion 7 penggerak semua roda jangkauan hingga 502 km (WLTP). Selain itu, pengisian daya cepatnya hanya membutuhkan waktu 18 menit dengan daya 230 kW. Namun, dengan baterai 82,5 kWh di Australia, waktu pengisian cepat akan memakan waktu hingga 24 menit pada daya 150 kW.

Menariknya, meskipun Sealion 7 menggunakan baterai yang lebih kecil, jangkauannya masih mendekati Tesla Model Y varian Rear-Wheel Drive yang dijual di Australia, yang memiliki jangkauan WLTP 455 km. Namun, Tesla Model Y versi Long Range menawarkan jangkauan yang lebih unggul, mencapai 533 km, yang memberikan tantangan kompetitif bagi BYD.

Sementara itu, pembeli BYD Sealion 7 di Australia hanya akan memiliki satu konfigurasi baterai yang tersedia. Berdasarkan data dari model Inggris, varian penggerak roda belakang (rear-wheel drive) dengan baterai 82,5 kWh menunjukkan jangkauan terbaiknya sejauh 483 km. Versi ini kemungkinan akan dipasarkan sebagai model entry-level Premium di Australia.

CEO EVDirect, David Smitherman, menyatakan bahwa keputusan menggunakan baterai 82,5 kWh didasarkan pada ketersediaan pasokan dan kebutuhan pasar lokal. Menurutnya, konfigurasi ini dipilih untuk menghadirkan keseimbangan terbaik antara performa dan harga. Smitherman juga optimis bahwa Sealion 7 akan menjadi EV terlaris BYD di Australia.

Smitherman menambahkan bahwa meskipun Sealion 7 tidak menggunakan sistem kelistrikan 'e-Platform 3.0 Evo' terbaru seperti di pasar China, kendaraan ini tetap menghadirkan spesifikasi yang kompetitif. Ia juga mencatat bahwa baterai 82,5 kWh ini sudah terbukti andal karena digunakan pada sedan listrik BYD Seal yang sukses di pasar lokal.

Keyakinan ini diperkuat oleh antusiasme yang besar dari konsumen. “Kami telah dibanjiri pertanyaan tentang Sealion 7. Saya rasa ukuran baterai sama sekali bukan masalah bagi kebanyakan pembeli. Dengan harga yang kompetitif dan spesifikasi yang menarik, saya yakin Sealion 7 akan menjadi salah satu kendaraan listrik terlaris kami,” tutup Smitherman.

Sumber : otomotif.antaranews.com

viewed :: 172
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :