13 April 2025
HEADLINE MOBIL

Toyota Produksi Mobil Baru Pakai Proses Daur Ulang Di Inggris



Banyak cara yang dilakukan Toyota untuk mencapai target netralitas karbon dalam operasional globalnya. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menghadirkan Toyota Circular Factory (TCF) di Inggris. Fasilitas ini dirancang khusus untuk memproses kendaraan yang sudah mencapai akhir masa pakai. Proses tersebut mengandalkan konsep daur ulang guna meminimalkan limbah dan memaksimalkan pemanfaatan kembali komponen kendaraan yang masih bernilai.

Langkah Toyota membangun Toyota Circular Factory merupakan bagian dari komitmen jangka panjang terhadap lingkungan. Fasilitas ini tidak hanya sekadar pabrik daur ulang, melainkan simbol transformasi industri otomotif menuju model yang lebih berkelanjutan. Dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular, Toyota menunjukkan bahwa inovasi dalam proses daur ulang bisa menjadi fondasi penting untuk masa depan bebas emisi karbon.

Berdasarkan keterangan resmi dari pihak Toyota, pembangunan TCF pertama akan dilakukan di pabrik Toyota Manufacturing UK yang berlokasi di Burnaston, Derbyshire. Lokasi ini dipilih karena memiliki infrastruktur pendukung yang memadai serta pengalaman panjang dalam produksi otomotif. Fasilitas tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2025, menandai babak baru dalam transformasi industri otomotif di Eropa.


Toyota berharap bahwa kehadiran fasilitas daur ulang ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam mempercepat upaya global mencapai netralitas karbon. Dengan mendaur ulang kendaraan yang sudah tidak berfungsi, perusahaan mampu menekan limbah dan mengurangi emisi dari produksi baru. Ini menjadi solusi konkret dalam mengatasi tantangan lingkungan yang semakin mendesak di era modern ini.

Fasilitas ini dirancang sebagai pusat keunggulan atau center of excellence yang akan memimpin proses daur ulang kendaraan di Eropa dan juga di pasar global lainnya. Artinya, selain melayani kebutuhan lokal di Inggris, Toyota Circular Factory akan menjadi model yang bisa direplikasi di berbagai negara lain sebagai bagian dari upaya standarisasi daur ulang dalam skala internasional.

Tujuan utama dari pembangunan TCF adalah untuk mengekstraksi komponen dari kendaraan yang tidak lagi digunakan. Komponen yang masih layak akan dipisahkan dan diperiksa kualitasnya. Beberapa di antaranya akan diproduksi ulang agar dapat digunakan kembali, sementara bahan mentah yang masih berguna akan didaur ulang untuk berbagai keperluan produksi lainnya.

Toyota memastikan bahwa komponen yang masih dalam kondisi baik akan melalui proses pemeriksaan menyeluruh. Setelah dinyatakan layak pakai, komponen tersebut akan dikembalikan ke pasar melalui jaringan ritel dan distribusi resmi milik Toyota. Dengan begitu, perusahaan tetap menjaga standar mutu tinggi sembari mengurangi ketergantungan pada komponen baru yang memerlukan lebih banyak sumber daya alam.

Melalui kehadiran Toyota Circular Factory, pabrikan otomotif terbesar dari Jepang ini berharap dapat mempercepat peralihan industri otomotif global menuju sistem ekonomi sirkular. Tidak hanya fokus pada pengurangan limbah, langkah ini juga membuka peluang baru dalam bisnis suku cadang bekas berkualitas tinggi yang dapat bersaing dengan produk baru.

Inovasi semacam ini juga diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi produsen otomotif lain di seluruh dunia. Toyota ingin membuktikan bahwa keberlanjutan bukanlah beban, melainkan peluang untuk berkembang lebih jauh. Jika produsen lain mengikuti jejak ini, dampak positif terhadap lingkungan global akan jauh lebih besar dan lebih merata.

Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir yang terus berkembang serta strategi berbasis ekonomi sirkular, Toyota Circular Factory diharapkan dapat menjadi acuan global dalam menciptakan industri otomotif yang lebih ramah lingkungan. Fasilitas ini menjadi simbol bagaimana teknologi dan kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan seiring dalam mewujudkan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Sumber : avolta.id

viewed :: 176
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :