17 April 2025
SPORTS MOTOR

Morbidelli Merasa Tak Enak Naik Podium Karena Vinales Dihukum



Franco Morbidelli finis di urutan keempat pada balapan MotoGP Qatar, namun berhasil memanfaatkan penalti Maverick Vinales untuk mengambil alih podium terakhir. Franco Morbidelli kembali mendekati level terbaiknya, memaksimalkan Ducati Desmosedici GP24 yang sudah dikenalnya sejak di Pramac tahun lalu. 

Setelah mendapatkan posisi ketiga dalam balapan panjang di Argentina, akhir pekan ini di Losail, ia mengulangi prestasi tersebut meskipun satu medali perunggu di balapan utama diraih beberapa saat setelah bendera finis dikibarkan.

Dalam balapan yang diwarnai dengan masalah ban, pebalap Pertamina Enduro VR46 memimpin sejak awal dan memposisikan dirinya di depan Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Francesco Bagnaia. Namun, seiring berjalannya waktu, manajemen ban yang baik dari para pebalap terdepan membuat kehadiran mereka terasa. Franky disalip tanpa masalah, membuatnya turun ke posisi keempat, di mana dia finis dengan selisih kurang dari 0,2 detik di depan Johann Zarco.


Pada akhirnya, selisih waktu yang sangat tipis itu membuatnya naik podium, dengan Vinales turun dari posisi kedua ke posisi 14 setelah mendapat penalti 16 detik karena melanggar aturan tekanan ban minimum.

Morbidelli sangat senang di Losail, karena ia kembali merasakan sensasi memimpin klasemen di kelas utama. "Saya belum pernah memimpin balapan sejak sprint di Argentina pada 2023, dan perasaannya sangat bagus," ucapnya.

Namun, 'Franky' merasa tidak enak hati karena tidak bisa mengatur ban Michelin-nya dengan lebih baik. "Maverick dan Marc mengendalikan degradasi lebih baik dari saya di lap pertama, dan itu membuat saya panik. Saya seharusnya bisa mengelola ban dengan lebih baik," jelasnya.

Franco Morbidelli, VR46 Racing Team

Di sisi lain, pebalap Spanyol itu menyesalkan fakta bahwa Vinales tidak berhasil naik podium, meskipun ia memuji pebalap asal Roses. "Saya menyesal atas apa yang terjadi pada Maverick, tetapi dia menunjukkan kecepatannya. Mendapatkan podium seperti itu sangat menegangkan, tetapi ketika mereka memberi tahu Anda naik podium, itu membuat Anda merasa senang," ungkapnya.

Morbidelli juga menyoroti tekanan yang diberikan Johann Zarco pada dirinya di tahap akhir. "Dia melaju sangat cepat di akhir balapan,' pebalap asal Roma memuji.

Terakhir, murid Valentino Rossi ini berbicara tentang 'Dottore', yang mengunjungi Qatar akhir pekan ini, yang memberikan motivasi ekstra kepada timnya. "Saya tidak dapat berbicara dengan Valentino karena dia pergi sebelum saya naik podium," ujarnya.

Sumber : id.motorsport.com

viewed :: 172
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :