17 April 2025
SPORTS MOTOR
Di Giannantonio Merasa Bersalah Tabrak Martin Di MotoGP Qatar

Fabio Di Giannantonio dihantui rasa bersalah dan memori kengerian saat bertabrakan dengan Jorge Martin di MotoGP Qatar. Pebalap Pertamina Enduro VR46 Team itu mengakui bahwa itu kejadian terburuk dalam hidupnya.
Pebalap Italia itu berada sangat dekat dengan Martin, sehingga sulit untuk menghindari tabrakan dengan rider Aprilia tersebut ketika ia kehilangan kendali atas motornya di Tikungan 12 yang cepat di lap 14.
"Dia berada di depan saya dan (melaju) sedikit melebar. Saya cukup dekat dengannya," kata pebalap VR46 saat menceritakan kejadian hari Minggu. "Saya mencoba menyalipnya, pasti, dan begitu dia terjatuh, tubuhnya benar-benar berada di depan motor saya. Dan itu adalah tikungan yang sangat cepat. "Saya tak punya kesempatan untuk melaju ke mana-mana, jadi saya menyentuhnya."

Jorge Martin, Aprilia Racing Team
Setelah kecelakaan itu, Martin terlihat berada di tepi lintasan dengan rasa tidak nyaman. Seperti yang diketahui oleh di Giannantonio dan sebagian besar penonton, Martin sudah dalam kondisi cedera. MotoGP Qatar merupakan ajang comeback Martin setelah kecelakaan saat latihan pramusim.
Martin dilarikan ke rumah sakit di Doha setelah kejadian tersebut, di mana dokter mengatakan bahwa ia menderita 11 patah tulang rusuk dan trauma dada dan harus tinggal di rumah sakit selama beberapa hari. Tidak jelas apakah cedera itu disebabkan oleh kecelakaan itu sendiri atau karena kontak dengan Ducati milik di Giannantonio.
Ketika ditanya apakah dia terkejut tidak melihat bendera merah setelah insiden itu, di Giannantonio mengatakan, "Sebenarnya ya. Saya merinding karena itu adalah kejadian terburuk dalam hidup saya. Sejujurnya, itu adalah kecelakaan yang sangat buruk, dan ia masih berada di tanah. Saya melihat layar (raksasa di pinggir lintasan) untuk mencoba memahami apakah dia baik-baik saja atau tidak."
Setelah gambar pertama dari Martin yang kesakitan di tanah, ia kemudian terlihat mendapat perawatan di tepi lintasan, dengan semua orang yang bersangkutan dilindungi oleh bendera kuning yang berkibar selama hampir dua putaran penuh. Martin akhirnya dikeluarkan dari tempat kejadian, meskipun hal ini tidak ditayangkan dalam siaran.
Di Giannantonio melanjutkan balapan - finis di urutan ke-16 setelah insiden dengan Alex Marquez - tanpa mengetahui kondisi Martin. "Saya berusaha keras tetapi saya terus memikirkannya sepanjang balapan, karena saya sangat takut. Saya berhenti di luar pit box tepat di akhir balapan, karena saya ingin memastikan dari tim bahwa dia baik-baik saja," ucapnya.
Sumber : id.motorsport.com
Berita Terkait Lainnya :