28 November 2024
SPORTS MOTOR
KTM Akan Lakukan Administrasi Mandiri Di Tengah Kesulitan Finansial
Grup Pierer Mobility mengumumkan bahwa produsen motor yang sedang mengalami kesulitan, KTM, akan memasuki administrasi mandiri dan mengajukan permohonan untuk memulai proses restrukturisasi yudisial.
Pabrikan asal Austria ini sedang mengalami krisis keuangan yang signifikan dan mencari setidaknya 100 juta euro (sekira Rp1,7 triliun) untuk terus beroperasi setelah 2024. Perusahaan yang saat ini berkompetisi di MotoGP ini telah memberhentikan ratusan karyawan dan berencana untuk menghentikan sementara produksi motornya pada Januari dan Februari tahun depan.
Namun, pada Selasa (26/11/2024), pemilik KTM, Pierer Mobility AG, mengumumkan bahwa manajemen perusahaan memperkirakan tidak akan mampu mendapatkan pendanaan yang diperlukan tepat waktu, sehingga akan memulai proses restrukturisasi formal.
Perusahaan telah memilih untuk melakukan restrukturisasi dengan administrasi mandiri, yang berarti manajemen KTM saat ini akan tetap memegang kendali perusahaan selama prosesnya, bekerja di bawah pengawasan pengadilan untuk mengimplementasikan rencana reorganisasi.
KTM mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk menyepakati rencana tersebut dengan para kreditur dalam waktu 90 hari. "Redimensi grup seharusnya tidak hanya mengamankan kelanjutan eksistensi Grup KTM dalam jangka panjang, tetapi juga menciptakan dasar untuk muncul lebih kuat dari proses ini," kata Pierer Mobility dalam sebuah pernyataan.
"Pengurangan produksi harus mengarah pada penyesuaian bertahap dalam kelebihan stok di KTM dan dealer-dealer-nya selama dua tahun ke depan. Hal ini akan mengakibatkan penurunan kinerja operasi di lokasi Austria dengan total lebih dari satu miliar euro pada 2025 dan 2026.
"Proses restrukturisasi akan menghasilkan potensi kerugian tambahan, misalnya, karena biaya sekali pakai seperti penghapusan aset yang diperlukan dan biaya untuk pengurangan staf serta kekurangan biaya tetap karena penurunan kinerja operasi dan biaya lain yang timbul dari proses restrukturisasi.
"Akibatnya, untuk tahun buku 2024 saat ini, perusahaan memperkirakan hasil bersih tahunan negatif dalam kisaran tiga digit juta yang sangat tinggi karena alasan-alasan yang disebutkan di atas."
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 140
Berita Terkait Lainnya :