Kecuali ada keajaiban, Red Bull akan finis ketiga di Kejuaraan Dunia Konstruktor F1 2024, tetapi Max Verstappen sudah membawa mahkota keempatnya. Konsultan motorsport Red Bull, Helmut Marko, yakin pebalap Belanda itu yang berperan besar pada sukses tim.

Marko selalu menjadi salah satu pendukung terbesar Max Verstappen, serta penemu bakat muda asal Belanda untuk tim minuman berenergi tersebut. Pertaruhan di masa lalu berbuah manis dengan juara pebalap empat musim yang jadi sumber kegembiraan dan kebanggaan bagi pria Austria tersebut.

Marko menggemakan komentar putra Jos Verstappen bahwa selama 70 persen musim ini, ia tidak memiliki mobil terbaik. Pebalap #1 itu juga akan memenangi kejuaraan dengan McLaren atau Ferrari.

Ketika ditanya bagaimana Red Bull tanpa Verstappen, jawaban Marko sangat jujur, mungkin terkesan kasar terhadap tim dan Sergio Perez. Ia berkomentar, "Ini bukan tim pemenang, itu cukup jelas. Anda telah melihatnya. Perez tidak menjalani musim yang baik. Tanpa Max, jika kami tidak memiliki mobil yang bagus sekarang, Anda dapat melihat apa yang dia lakukan."

Melanjutkan pujiannya untuk Verstappen, Marko menjelaskan semua yang ia bawa ke tim dan menyoroti caranya saat ini dalam berkompetisi, selalu dengan kepala tegak dan tanpa melakukan kesalahan, seperti yang dilakukan para rivalnya musim ini.

"Dia adalah orang yang menutupi segalanya dengan bakatnya yang luar biasa, sekarang juga dengan akal sehat dan pengetahuannya tentang kapan harus menekan dan kapan tidak. Dia memiliki gambaran yang luar biasa. Saya pikir satu-satunya kesalahannya adalah saat melawan Norris di Austria. Namun selain itu, itu adalah musim yang bebas dari kecelakaan."

Meskipun terkadang, ia seperti hidup di dunia lain, tidak menyadari apa yang sedang terjadi di paddock dan hampir semua hal tentang Formula 1 secara umum, kepala penasihat Red Bull percaya bahwa itu hanyalah salah satu kunci terpenting dari penampilan Max Verstappen di lintasan setiap akhir pekan Formula 1.

"Saya tidak ingat semua rekor yang telah ia pecahkan. Sulit dipercaya, tetapi itu tidak membuatnya down. Ia sangat rendah hati, ia menjalani kehidupannya sendiri. Ia sangat fokus dan saya pikir itulah yang membuatnya sangat baik.

"Dia ingin menang, tetapi dia tidak melakukannya dengan cara yang gila, dia melakukannya dengan caranya sendiri. Di masa lalu, dia sering terburu-buru, tetapi itu berubah," pungkas Helmut Marko, berbicara kepada ORF.

Sumber : id.motorsport.com