10 Maret 2025
SPORTS MOBIL

Insinyur Red Bull Hannah Schmitz Dorong Makin Banyak Perempuan Di F1



Insinyur strategi Red Bull F1, Hannah Schmitz, merupakan salah satu wanita paling terkenal di paddock. Ia menggunakan perannya untuk menginspirasi dan mendorong para wanita untuk terjun ke dunia motorsport terutama Formula 1.

Sebagai insinyur strategi utama untuk Red Bull Racing, Hannah Schmitz merupakan sosok yang biasa berada di pitwall selama akhir pekan balapan. Sebagai salah satu dari sedikit, dan terkadang satu-satunya, wanita yang berada di pitwall, ia sering mendapati kamera menyorot wajahnya. 

Dalam peran yang sudah sangat penuh tekanan, perhatian ini hanya menambah tekanan tersebut. Namun, hal ini merupakan sesuatu yang Schmitz akui bahwa ia telah belajar untuk menerimanya.  Bagi wanita berusia 39 tahun ini, ketika ia tumbuh dewasa, tidak ada panutan wanita senior di bidang teknik di paddock F1. 


Sekarang, ia adalah salah satu sosok yang dilihat. Seperti segelintir wanita di paddock, Schmitz tidak pernah berniat untuk menonjolkan jenis kelaminnya, tetapi karena keragaman dan inklusi bergerak lebih lambat dari yang diperkirakan, ia pun mengubah pandangannya tentang hal itu. 

"Ketika saya pertama kali memulai, saya hampir tidak ingin orang menganggap saya sebagai perempuan atau saya tidak berusaha menjadi laki-laki, tetapi jenis kelamin saya tidak memengaruhi kemampuan saya dalam melakukan pekerjaan," kata Schmitz. "Jadi, jenis kelamin saya bukanlah sesuatu yang perlu menjadi faktor ketika saya bekerja. Namun kemudian, saya merasa keberagaman akan meningkat. Hanya butuh waktu sedikit lebih lama di industri ini.

"Namun, saya menyadari bahwa sebenarnya hal itu tidak terjadi begitu saja. Jadi, kita perlu menjadi panutan dan berteriak tentang betapa hebatnya pekerjaan ini. Saya sangat mencintai pekerjaan saya, betapa hebatnya pekerjaan ini dan bagaimana Anda bisa melakukan ini. Anda tidak perlu menjadi orang kulit putih kelas menengah untuk dapat melakukan pekerjaan ini."

Hannah Schmitz, Red Bull Racing Principal Strategy Engineer

Schmitz berbicara dari dalam museum mobil MK7 Red Bull yang mengesankan di markas besar tim saat ia bersiap-siap menyambut Hari Perempuan Internasional. Ia terus mendorong berbagai inisiatif di dalam perusahaan. 

Ada jaringan inklusi gender, yang dibentuk tiga tahun lalu yang diketuai Schmitz dengan kolega wanita dari bagian SDM. Itu adalah forum untuk mendiskusikan apa pun yang berkaitan dengan keragaman atau inklusi dan tidak hanya terdiri dari perempuan, yang porsinya 12 persen dari tenaga kerja Red Bull.

Para pria di dalam perusahaan, terutama yang memiliki anak perempuan, ucap Schmitz, juga menjadi bagian dari kelompok tersebut. Dia juga mengadakan webinar eksternal menjelang Hari Perempuan Internasional, yang dapat diikuti oleh siapa saja dan mendengarkan lima perempuan dari dalam Red Bull yang memiliki pekerjaan yang mungkin belum banyak diketahui. 

Tujuannya adalah untuk menginspirasi lebih banyak wanita di dunia F1 yang mungkin tidak tahu karier apa yang tersedia bagi mereka.  Schmitz sendiri memang sangat menginspirasi. Ia lulus dari Cambridge dengan gelar sarjana teknik mesin dan seperti yang dikatakan, ia selalu tahu ingin melakukan sesuatu yang tidak diharapkan orang. 

Kini, sebagai ibu dari dua anak yang masih kecil, ia harus menyeimbangkan hal itu dengan pekerjaannya yang penuh tekanan, termasuk melakukan perjalanan ke separuh musim. Untuk separuh lainnya, ia bekerja di markas di Milton Keynes. 

Schmitz kerap mendapati kotak masuk surelnya penuh dengan pesan dari para gadis muda yang meminta nasihat tentang cara masuk ke F1. Meskipun ia mengakui bahwa volume permintaan telah menjadi tidak terkendali, ketika ada waktu, ia membalas.

"Saya pikir sebagian besar nasihat karier adalah bahwa ketika kita melakukan panel dan hal-hal lain, orang-orang mengatakan untuk tidak menyerah pada percobaan pertama," ungkapnya. "Jadi jangan hanya berpikir, oh, saya tidak cukup baik. Itulah mengapa saya tidak masuk. Dibutuhkan banyak orang yang berusaha lebih keras, seperti membangun jaringan, mencoba mendapatkan nama orang, hal-hal semacam itu.

"Atau menelepon manajer perekrutan dan berkata, apakah Anda sudah melihat CV saya? Hal-hal seperti itu. Jadi, itulah banyak hal yang Anda dengar dari orang-orang yang akhirnya masuk ke industri ini. (Rasanya) seperti memiliki sedikit dorongan ekstra atau berusaha lebih keras untuk sampai ke sana, yang tentunya (Anda) tidak perlu melakukannya, tapi sepertinya memang begitu. Namun, masih belum ada banyak panutan."

Podium: Pemenang balapan Max Verstappen, Red Bull Racing,
Hannah Schmitz, insinyur strategi Red Bull Racing

Schmitz memang tidak punya panutan saat tumbuh dewasa. Ia baru menemukannya justru ketika mulai berkeluarga, termasuk Allyson Felix, yang berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 sesaat setelah melahirkan putrinya. 

"Saya pikir ketika memutuskan untuk memulai sebuah keluarga, saya memiliki beberapa panutan tentang orang-orang yang kembali bekerja, karena hal itu kemudian menjadi cukup banyak tekanan atau pembicaraan.

"Apakah Anda masih akan melakukan pekerjaan Anda? Apakah Anda yakin? Hal semacam itu, yang menurut saya tidak banyak terjadi pada pria seperti halnya pada wanita. Jadi hal itu menjadi pertanyaan besar," kata Schmitz. 

"Kemudian ada beberapa panutan perempuan yang kembali bekerja. Bagi saya, Allyson Felix adalah salah satu yang benar-benar hebat. Benar-benar luar biasa. "Jadi membaca cerita seperti itu dan berpikir, oh, ya, oke, saya masih bisa melakukan ini. Dan bagi saya, saat itulah jenis panutan mulai lebih banyak masuk. Hal itu sangat membekas di hati saya ketika saya hamil."

Red Bull memiliki kebijakan untuk orang tua, yang menurut Schmitz, belum tentu ada saat ia memiliki anak pertamanya, tetapi ia meminta dan mereka mengakomodirnya. Kebijakan tersebut tidak hanya untuk para ibu.

Para orang tua memiliki pilihan untuk terbang sehari kemudian dan tim telah menyusun rencana agar para teknisi berada di lintasan pada Jumat, bukan Kamis seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. 

Tentu saja, hal ini tidak selalu memungkinkan untuk beberapa peran, namun untuk Schmitz, ia akan berangkat untuk balapan pembuka musim di Melbourne pada Selasa, memberinya satu hari ekstra yang sangat penting di rumah bersama keluarganya. 

Sumber : id.motorsport.com

viewed :: 164
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :