09 Februari 2025
HEADLINE MOBIL

Produksi Ioniq 5 Dan Kona Elektrik Dihentikan, Permintaan Rendah



Hyundai Motor Co. dikabarkan akan segera menghentikan sementara produksi dua model kendaraan listriknya, yaitu Ioniq 5 dan Kona Electric. Langkah ini diambil karena permintaan terhadap kedua model tersebut tidak lagi setinggi sebelumnya, sehingga perusahaan perlu menyesuaikan strategi produksinya.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Yonhap beberapa waktu lalu, Hyundai Motor akan menghentikan operasi Line 12 di Pabrik Ulsan 1 di Korea Selatan. Penghentian sementara ini akan berlangsung mulai tanggal 24 hingga 28 Februari 2025 untuk menyesuaikan volume produksi di tengah penurunan permintaan domestik.

Keputusan Hyundai Motor ini diambil sebagai respons terhadap melemahnya pasar kendaraan listrik di Korea Selatan. Pada bulan lalu, Hyundai hanya berhasil menjual sekitar 75 unit Ioniq 5 di dalam negeri. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya dan menunjukkan adanya tren penurunan permintaan.


Jika melihat data penjualan secara keseluruhan, Hyundai Motor hanya mencatat total penjualan domestik sekitar 16.600 unit untuk model Ioniq 5 sepanjang tahun 2024. Angka ini dinilai kurang memuaskan dibandingkan target awal yang ditetapkan perusahaan untuk segmen kendaraan listriknya.

Untuk mengatasi situasi ini, Hyundai telah meluncurkan berbagai program promosi guna meningkatkan daya tarik kendaraan listrik mereka. Program tersebut mencakup skema insentif, diskon khusus, serta berbagai manfaat tambahan bagi calon pembeli di pasar Korea Selatan.

Namun, upaya Hyundai Motor dalam merangsang kembali permintaan tampaknya masih menghadapi tantangan besar. Menurut para pakar industri di Korea Selatan, tren pelemahan pasar kendaraan listrik ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang turut memperburuk kondisi penjualan.

Salah satu faktor yang menjadi perhatian adalah ketidakpastian kebijakan terkait kendaraan listrik di Amerika Serikat. Para analis menilai bahwa potensi perubahan kebijakan di bawah Pemerintahan kedua Donald Trump dapat memberikan dampak signifikan terhadap strategi ekspansi Hyundai di pasar global.

Di sisi lain, industri otomotif global saat ini juga tengah mengalami tekanan akibat perlambatan pertumbuhan kendaraan listrik di berbagai negara. Selain itu, peningkatan biaya produksi dan ketatnya persaingan dengan produsen lain turut memperberat langkah Hyundai dalam mempertahankan dominasinya di segmen ini.

Langkah penghentian sementara produksi ini menunjukkan bahwa Hyundai Motor berusaha melakukan penyesuaian agar tidak mengalami kelebihan stok di tengah permintaan yang menurun. Strategi ini dianggap sebagai cara yang realistis untuk menjaga efisiensi produksi dan menghindari potensi kerugian lebih lanjut.

Ke depan, Hyundai Motor kemungkinan akan terus mengevaluasi strategi mereka untuk kendaraan listrik. Perusahaan diperkirakan akan menyesuaikan produksi dan pemasaran agar tetap kompetitif di tengah tantangan pasar yang terus berkembang, sekaligus mencari peluang baru untuk meningkatkan permintaan global.

Sumber : otomotif.antaranews.com

viewed :: 1103
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :