Kelas Moto3 memulai hari balapan dengan awal yang gemilang di Termas de Rio Hondo yang mendung, dengan Grand Prix Argentina dimenangkan oleh Angel Piqueras dalam putaran terakhir yang ketat dan kontroversial hingga garis finis .

Pebalap Frinsa MT Helmets - MSI itu menjadi yang terdepan sepanjang balapan dan merangsek maju untuk memimpin pada putaran terakhir. Ia diawali dengan bersembunyi di belakang Matteo Bertelle setelah mengejar pebalap Italia itu kembali setelah ia memperlebar jarak dengan grup terdepan.

Sebuah laju yang mulus menuju area hijau dianggap tidak menguntungkan oleh Race Direction, dan segera setelah itu Piqueras menabrak sisi Jose Antonio Rueda saat ia meluncur melewatinya untuk memimpin dan meraih kemenangan keduanya di Moto3 dan yang pertama sejak berpindah ke mesin KTM.

Adrian Fernandez bahkan tidak berada di frame aksi yang sama di awal putaran, meski telah bergerak cepat dari posisi kedua belas di grid untuk Leopard. Pebalap Spanyol itu memulai putaran terakhir di posisi keempat, tetapi memanfaatkan kekacauan di depan untuk menempati posisi kedua di garis untuk Leopard - hanya terpaut 0,036 detik di belakang dan pebalap Honda teratas. Rueda bangkit dari sabetan samping dan meraih podium untuk Red Bull KTM Ajo.

Di posisi pole untuk balapan kedua berturut-turut, pebalap LevelUp - MTA Matteo Bertelle bangkit setelah sebelumnya sempat tertinggal di belakang untuk memimpin sebagian besar balapan, dan masih unggul di awal putaran terakhir. Ia gagal finis di podium pertama karena ia tersingkir di tikungan terakhir, sehingga harus turun peringkat ke posisi keempat.

Pebalap yang diturunkan pangkatnya itu adalah Taiyo Furusato, yang setelah berada di posisi yang salah dalam catatan waktu selama sebagian besar akhir pekan, lolos di posisi ke-15, kembali berada dalam mode 'Sunday man' dan tidak membuang waktu untuk merangsek ke posisi delapan di depan.

Dianggap telah melampaui batas lintasan pada putaran terakhir, tidak seperti Piqueras, ia didorong kembali ke posisi kelima karena pelanggarannya untuk Honda Team Asia. David Almansa memimpin putaran awal untuk Leopard dalam perjalanannya ke posisi keenam.

Luca Lunetta menghadapi kesulitan setelah mengalami kecelakaan di sesi catatan waktu yang membuatnya berada di Q1, di mana ia berhasil lolos dari beberapa kali jatuh saat ia berusaha mengejar waktu dan posisi di lintasan basah, sehingga pebalap Italia itu berada di posisi ke-21.

Dengan cepat bergerak maju di antara rombongan, ia bekerja sama dengan Scott Ogden untuk menjembatani kesenjangan dan bergabung dengan para pemimpin, finis di posisi ketujuh yang diperoleh dengan susah payah, hanya kurang dari dua detik dari pemimpin SIC58 Squadra Corse.

Joel Kelso mendapat penalti dua putaran panjang karena kesalahannya sendiri dalam balapan, jadi dari posisi kedelapan di grid, pebalap LevelUP - MTA itu mengambil kesempatan pertama untuk memulai penurunannya, kembali ke posisi ke-20. Pebalap Australia itu telah pindah ke posisi ke-18 untuk perjalanan keduanya di sekitar lintasan penalti, kembali ke posisi ke-25, dengan hanya Munoz di belakang setelah penalti.

Kelso mampu bergabung ke dalam grup yang sama dengan Lunetta setelah membuat kemajuannya sendiri kembali ke perolehan poin, naik ke posisi kesembilan yang terhormat di bendera kotak-kotak. Ryusei Yamanaka memudar dari barisan depan tetapi melakukan cukup upaya untuk finis sepuluh besar dengan motor kedua Frinsa MT Helmets.

Di antara para pebalap pengganti, Joel Esteban memegang posisi grid terbaik, naik dari posisi kesepuluh menjadi kesebelas dalam balapan, saat ia menggantikan Jacob Roulstone di Red Bull KTM Tech3. Dennis Foggia menghabiskan sebagian besar balapan di posisi ke-16 tetapi bangkit ke posisi kedua belas pada tahap penutupan untuk CFMoto Gaviota Aspar.

Poin tersisa yang ditawarkan jatuh kepada Scott Ogden dari CIP Green Power, yang dipaksa duduk saat berada di sepuluh besar, bersama dengan Yamanaka oleh Valentin Perrone, yang finis di posisi ke-13, Adrian Cruces di posisi ke-14, dan pendatang baru teratas Cormac Buchanan, tepat di depan rekan setimnya di BOE Ruche Moodley di posisi ke-15.

Guido Pini menjadi orang pertama yang tersingkir, sedangkan Marcos Uriarte juga mengalami tersingkir lebih awal. Tidak ada pebalap yang terjatuh lagi hingga lap terakhir, yang membuat Alvaro Carpe tersingkir dari persaingan sejak awal lap dari kelompok terdepan yang mengejar podium. Pebalap tuan rumah Perrone menjadi pebalap terakhir yang terjatuh di akhir balapan dari posisi ke-13.

David Munoz memulai balapan dari pit lane setelah aksinya di Thailand, yang membuat Lunetta tersingkir dari persaingan di depan saat bendera kuning sudah berkibar. Karena tidak mendapatkan hasil dan lambat di lintasan, ia masuk pit, tetapi sempat kembali ke lintasan untuk mengumpulkan data bagi tim Liqui Moly.

Cruces (ke-14) sekali lagi menggantikan Noah Dettwiler yang sedang dalam pemulihan di CIP Green Power Jakob Rosenthaler (ke-20) menikmati balapan lain sebagai pengganti Maximo Quiles yang belum memenuhi persyaratan usia kelas.

Podium lainnya membuat Rueda tetap memimpin setelah dua ronde, meraih total 41 poin, menambah 25 poin yang ia peroleh dari kemenangannya di Thailand. Adrian Fernandez berada di posisi kedua secara keseluruhan setelah finis kedua, dengan 36 poin.

Kemenangan Piqueras membuatnya naik sembilan peringkat ke posisi ketiga dengan 29 poin, melampaui Bertelle yang memperoleh total 24 poin. Penampilan apiknya di GP Thailand membuat Carpe tetap menjadi pendatang baru teratas di posisi kelima, dengan perolehan poin yang sama seperti sebelumnya setelah DNF-nya, yakni 20.

Sumber : crash.net

Sumber : motogp.com