Bermula dari rutinitas berkumpulnya beberapa pemilik motor Yamaha Mio, di Jalan Pahlawan - Semarang, yang pada saat itu tidak lebih dari 5 orang penghobi, yang secara rutin mengikuti aktifitas kumpul bareng bersama Klub-klub otomotif di Kota Semarang setiap Jum'at Malam, akhirnya terobsesi untuk memprakarsai terbentuknya Klub Otomotif yang spesifik beranggotakan para pemilik Motor Yamaha Mio.

Obsesi tersebut akhirnya terwujud sejalan dengan semakin meningkatnya komunitas pemilik motor Yamaha Mio di Kota Semarang. Tingkat peningkatan komunitas pemilik Motor Yamaha Mio ini sangat cepat karena Yamaha yang melansir produk motor matic 4 Tak ini berhasil menembus segmentasi pasar yang luar biasa. Satu alasan teknis dan trend mind dimana dengan semakin meningkatnya kepadatan lalulintas kota, diperlukan alat transportasi (motor) yang lincah mampu bermanuver dikepadatan lalulintas, mudah dan nyaman dikendarai, berakselerasi tinggi dan berperforma exelence. Dengan trend mind tersebut maka Yamaha Mio menjadi salah satu alternatif pilihan.

Secara bertahap dari minggu ke minggu, komunitas motor Mio di Jl. Pahlawan semakin meningkat hingga pada akhirnya pada tanggal 5 Januari 2005, secara resmi terbentuk Club Dengan nama Mio Semarang Club (MSC) yang secara Organisatoris lengkap dengan AD dan ART serta susunan kepengurusan dengan jumlah anggota 130 orang. Setahun kemudian untuk melegalisasi status Mio semarang Club di jajaran keanggotaan Organisasi Ikatan Motor Indonesia Jawa tengah (IMI JATENG), Mio semarang club secara proaktif telah mengajukan permohonan menjadi klub Anggota IMI Jateng dengan surat keputusan pengesahan keanggotaan No: 01/IMI-JTG/SK-KLUB/ORGAN/1/2006 serta selanjutnya pada tahun 2009 terdaftar sebagai member IM3 Community No. 374/BBO-DBF/LGL/09.(RV)