17 Maret 2025
SPORTS MOTOR
Marc Marquez Lihat Alex Ancaman Utama Daripada Bagnaia

Bagaimana jika gelar juara MotoGP ditentukan oleh dua bersaudara? Marc Marquez, setelah finis 1-2 di depan adiknya, Alex, berpikir bahwa hal itu bisa saja terjadi. Setelah bekerja keras untuk mengalahkan saudaranya di MotoGP Argentina, Marc Marquez menyatakan bahwa Alex Marquez memiliki peluang besar untuk melengkapi titelnya, setelah jadi juara Moto2 dan Moto3.
Pemenang Grand Prix Argentina, Marc Marquez, mengatakan bahwa ia melihat saudaranya, Alex - bukan rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia - sebagai lawan utamanya dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
Alex, yang mengendarai Ducati GP24 yang lebih lama satu tahun untuk tim Gresini, telah finis di posisi kedua di belakang Marc pada sprint dan balapan panjang MotoGP Thailand dan MotoGP Argentina. Namun, ini merupakan rekor tersukses dalam karier MotoGP mantan juara dunia Moto2 dan Moto3 tersebut sejauh ini. Pebalap 32 tahun itu harus bekerja lebih keras untuk meraih kemenangan di grand prix hari ini dibandingkan tiga sebelumnya.

Alex Marquez, Gresini Racing, Marc Marquez, Ducati Team
Marc Marquez melakukan kesalahan pertama yang terlihat pada musim ini pada balapan Minggu. Ia juga kehilangan keunggulan dari Alex dari lap 4 hingga lap 22 dari 25. Juara MotoGP enam kali itu mendapatkan kembali keunggulannya pada kesempatan kedua untuk merebut kemenangan dari Alex, Franco Morbidelli dan Bagnaia, yang gagal naik podium untuk pertama kalinya musim ini.
Setelah balapan, terlepas dari kemungkinan bahwa pengembangan Ducati akan membuat motor GP25 milik Marc (dan Bagnaia) lebih unggul dari GP24 milik Alex seiring berjalannya musim. Mantan jagoan Honda itu mengatakan bahwa adiknya akan jadi rival terbesarnya dalam perebutan gelar. Marc Marquez meraup 16 poin lebih banyak dari adiknya setelah perjalanan ke Amerika Selatan.
"Alex akan memenangi beberapa balapan tahun ini, lebih dari satu balapan!" ujar Marc. "Saya tahu bahwa ketika dia (merasa percaya diri), dia bisa memenangi kejuaraan dunia - seperti yang dia lakukan di Moto3 dan Moto2. Alex adalah lawan utama untuk kejuaraan ini.
"Saya terkesan dengan gaya berkendara adik saya hari ini. Ia mengendarai motornya dengan sangat mulus, sangat baik, selalu menjaga kecepatan di tikungan. Saya berpikir 'Orang ini berada di level yang berbeda hari ini'.
"Ada beberapa momen hari ini ketika saya berkata pada diri saya sendiri, 'Oke, posisi kedua sudah cukup'. "Pada akhirnya, saya (berhasil menang). Tapi seperti yang Anda lihat, saya mengambil banyak risiko di beberapa titik dalam balapan - mungkin terlalu banyak!"
Alex sendiri berhati-hati untuk tidak terjebak dalam pertanyaan tentang perebutan gelar musim ini, tetapi menggarisbawahi bahwa penampilannya merupakan titik tertinggi dalam performa kariernya. "Saya tidak pernah merasa sekuat ini di MotoGP," ucap Alex. "Saya menikmati motor dan semua yang saya lakukan. Kami harus terus melaju seperti ini."
Sumber : id.motorsport.com
Berita Terkait Lainnya :