Balapan F1 GP Arab Saudi, di Sirkuit Jeddah, Minggu (20/4/2025), telah menghasilkan pergantian di puncak klasemen pebalap. Oscar Piastri mengusir rekan setimnya di McLaren setelah memenangi seri tersebut.

Berkat kegigihan dan strategi matang, Oscar Piastri berhasil mematahkan asa sang pole man, Max Verstappen. Pebalap Australia itu melenggang ke podium teratas, sementara wakil Red Bull harus puas dengan posisi kedua usai diganjar penalti karena memotong Tikungan 2.

Berbeda dengan Piastri, perjuangan berat harus dijalani Lando Norris untuk maju dari P10 ke P4. Gagal podium membuatnya harus merelakan peringkat pertama direnggut Piastri. Antara keduanya kini terpaut 10 poin. Verstappen, yang mengumpulkan 87 poin, harus mulai memupuk rasa ikhlas seandainya kehilangan mahkota juara tahun ini.

Hasil impresif yang diraih McLaren dalam balapan terbaru memberikan dampak signifikan terhadap posisi mereka di klasemen konstruktor Formula 1 musim ini. Tim asal Inggris tersebut berhasil menunjukkan performa konsisten yang berbuah manis, membuat mereka mencatatkan lonjakan poin yang cukup besar. Keberhasilan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa McLaren semakin matang dan mampu bersaing di barisan depan.

Dengan tambahan poin yang mereka raih, McLaren kini melesat meninggalkan para pesaing terdekatnya, termasuk tim raksasa Mercedes. Tim berjuluk "Tim Pepaya" tersebut menunjukkan bahwa strategi yang tepat serta peningkatan performa mobil mampu membuahkan hasil nyata. Ini menjadi perkembangan yang cukup mencolok dibandingkan dengan performa mereka di awal musim.

McLaren kini berhasil mengumpulkan total 188 poin di klasemen konstruktor. Angka tersebut menegaskan kebangkitan mereka sebagai kekuatan utama yang patut diperhitungkan di musim ini. Konsistensi dua pebalap utamanya dalam meraih posisi finis yang tinggi juga menjadi salah satu faktor penting dalam akumulasi poin tersebut.

Sementara itu, Mercedes yang selama ini dikenal sebagai salah satu kekuatan dominan di F1, harus rela tertinggal cukup jauh. Tim asal Jerman tersebut kini berada di bawah tekanan setelah hanya mampu mengumpulkan 111 poin sejauh ini. Perbedaan performa yang mencolok antara keduanya menjadi sorotan publik dan media balap internasional.

Selisih 77 poin yang kini memisahkan McLaren dari Mercedes cukup mencengangkan mengingat dominasi Mercedes dalam beberapa musim terakhir. Situasi ini menunjukkan bahwa dinamika persaingan di Formula 1 benar-benar berubah, dan tidak ada tim yang bisa merasa nyaman di posisi atas tanpa inovasi dan kerja keras yang berkelanjutan.

Kemajuan pesat McLaren juga menunjukkan hasil dari investasi dan restrukturisasi yang mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari pengembangan teknologi, peningkatan sumber daya manusia, hingga kolaborasi teknis, semuanya mulai membuahkan hasil positif. Ini menjadi contoh sukses dari manajemen tim yang solid dan visi jangka panjang.

Kini, perhatian dunia F1 pun tertuju pada apakah McLaren mampu mempertahankan keunggulan ini hingga akhir musim. Dengan performa yang semakin solid dan semangat kompetitif yang tinggi, bukan tidak mungkin mereka akan terus menambah jarak dan bahkan mengincar posisi yang lebih tinggi di klasemen, menjadikan musim ini salah satu yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir.

Sumber : id.motorsport.com