19 April 2025
HEADLINE MOBIL

Konsumen AS Menolak Beli Tesla Karena Elon Musk



Sebuah lembaga survei di Amerika Serikat baru-baru ini merilis hasil studi yang cukup mengejutkan. Studi tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di negara tersebut enggan untuk membeli mobil listrik dari merek Tesla. Padahal Tesla selama ini dikenal sebagai pionir dalam industri kendaraan listrik global dan menjadi simbol inovasi teknologi otomotif.

Alasan utama di balik penolakan tersebut ternyata bukan semata-mata karena produknya, tetapi lebih disebabkan oleh figur Elon Musk, sang CEO Tesla. Kepribadian dan sepak terjang Musk yang kontroversial dalam berbagai isu publik menjadi sorotan besar yang memengaruhi persepsi konsumen terhadap brand yang dipimpinnya.

Secara statistik, survei tersebut mencatat bahwa sebanyak 37% warga Amerika menyatakan secara langsung bahwa mereka tidak tertarik membeli kendaraan Tesla karena kepemimpinan Elon Musk. Angka ini menunjukkan bahwa pengaruh tokoh publik bisa sangat menentukan dalam keberlangsungan reputasi merek, bahkan untuk brand sekuat Tesla.


Yang lebih menarik lagi, jumlah 37% tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang menyatakan bahwa keterlibatan atau ketidakterlibatan Elon Musk tidak memengaruhi keputusan mereka. Dalam hal ini, hanya 27% responden yang menyatakan sikap netral terhadap pengaruh sang CEO.

Artinya, publik Amerika lebih banyak yang merasa terganggu dengan citra dan pernyataan Elon Musk, dibandingkan yang bersikap netral. Sikap dan gaya komunikasi Musk yang sering kontroversial di media sosial disebut-sebut sebagai faktor yang membuat sebagian besar konsumen enggan berafiliasi dengan produk yang ia pimpin.

Survei tersebut dilakukan oleh Yahoo News bekerja sama dengan YouGov. Kegiatan ini berlangsung pada periode 20 hingga 24 Maret 2025 dan melibatkan total 1.677 responden dari berbagai kalangan di Amerika Serikat. Hasilnya memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai sentimen masyarakat terhadap Elon Musk secara pribadi.

Dari hasil survei yang sama, ditemukan bahwa sekitar 45% responden memiliki opini negatif terhadap Elon Musk. Ini menunjukkan bahwa tingkat popularitas sang CEO di kalangan masyarakat AS mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah berbagai pernyataan publiknya yang memicu kontroversi.

Menariknya, tingkat kepercayaan terhadap Tesla sebagai merek otomotif pun hampir sejalan dengan penilaian terhadap Elon Musk. Sebanyak 49% masyarakat Amerika menyatakan memiliki opini negatif terhadap Tesla. Angka ini menandakan bahwa reputasi pribadi pemilik sangat berkaitan erat dengan persepsi terhadap perusahaannya.

Sementara itu, hanya sekitar 37% responden yang menyatakan memiliki opini positif terhadap Tesla. Dengan kata lain, citra merek Tesla kini tidak lagi sekuat dulu di mata publik Amerika. Ketergantungan pada citra individu pemimpin membuat perusahaan sangat rentan terhadap fluktuasi opini publik.

Berdasarkan keseluruhan temuan dari survei tersebut, dapat disimpulkan bahwa baik Elon Musk maupun Tesla sedang berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di tanah kelahirannya sendiri. Keduanya sedang menghadapi masa sulit yang penuh tantangan, terutama dalam menjaga kepercayaan pasar domestik di tengah opini publik yang memburuk.

Simak video berikut :

Sumber : avolta.id

viewed :: 143
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :