Juara WRC 2024, Thierry Neuville, percaya bahwa kekuatan mentalnya adalah kunci untuk mencapai tujuan utamanya. Thierry Neuville mengatakan bahwa ketenangannya di saat-saat sulit dan sikap pantang menyerah merupakan kunci untuk meraih gelar juara Kejuaraan Reli Dunia.

Pereli yang lima kali menjadi runner-up WRC (2013, 2016-2019) ini berhasil meraih gelar juara dunia setelah finis di urutan keenam pada akhir musim yang dramatis di Jepang. Setelah memimpin kejuaraan sejak memenangi seri pembuka Monte Carlo pada Januari, Neuville dan co-driver Martijn Wydaeghe hanya perlu mengumpulkan enam poin untuk mengunci gelar juara. 

Namun, perjalanan menuju mahkota pertamanya tidak mudah ketika kegagalan turbo pada hari Jumat membuat kejuaraan ini diragukan. Perjuangan keras dari posisi ke-15 hingga keenam sempat memberikan harapan sebelum akhirnya kecelakaan yang dialami oleh rekan setimnya di Hyundai, Ott Tanak, menentukan nasibnya. 

Ketika ditanya apakah ada momen ketika ia berpikir bahwa impiannya untuk meraih gelar juara tidak akan terwujud, Neuville mengatakan kepada Motorsport.com, "Jumat pagi adalah hari yang luar biasa. Kami berada di posisi kedua dan kami mungkin akan memenangkan reli akhir pekan ini atau setidaknya finis di posisi kedua dan kami mendapatkan hasil luar biasa.

"Itu sangat sulit, tetapi sekali lagi saya dan Martijn tetap tenang. Kami memiliki 25 poin sebagai keunggulan yang pada dasarnya memberi kami harapan untuk mendapatkan hasil lebih baik di akhir pekan. "Kami berhasil. Saya sangat bangga dan saya sangat senang dan ini merupakan hadiah dari perjuangan selama bertahun-tahun dan tidak pernah menyerah.

"Tidak mudah (untuk tetap tenang di saat-saat sulit), namun itu mungkin karena pengalaman. Saya memiliki kemampuan untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa saya sedang menjalani sebuah mimpi dan hanya ada beberapa orang yang menjalani hal tersebut dan mendapatkan kesempatan untuk melakukan apa yang saya impikan.

"Saya selalu mencoba untuk mengatakan pada diri saya sendiri bahwa jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan Anda, Anda masih menjalani mimpi dan mencoba untuk mendapatkan keuntungan darinya.

"Tentu saja, terkadang saya tidak melakukannya dan tahun ini sangat menantang. Ada pembersihan jalan, pebalap paruh waktu dan itu tidak selalu terasa menyenangkan, namun di sisi lain kami harus melakukan pekerjaan itu dan kami terus melakukannya."

Rekan pebalap Neuville, Wydaeghe, menunjukkan tekad mental yang kuat yang ia dan Neuville miliki sebagai faktor penting dalam upaya mereka meraih gelar juara. 

"Tekanan (untuk memimpin kejuaraan sepanjang tahun) tidak masalah, itu benar-benar situasi yang kami hadapi seperti membuka jalan ke mana-mana," ucap Wydaeghe kepada Motorsport.com.

"Kami tahu itu akan terjadi dan membuat segalanya menjadi rumit, tetapi saya pikir kekuatan kami tahun ini adalah mentalitas dan pola pikir kami. Kami terus mendorong dan mengoptimalkan segalanya - itu adalah kunci keberhasilan.

"Hal ini juga menunjukkan bahwa semua yang ada di sekitar kami bekerja dengan baik, tim dan semua orang di sekitar kami, kami memiliki gelembung yang bagus dengan lima atau enam orang. Inilah yang kami butuhkan untuk dilindungi dari semua hal ini."

Kini, setelah Neuville mencapai tujuan akhir kariernya, pereli berusia 36 tahun ini yakin bahwa pendekatannya tahun depan akan berbeda. "Saya pikir saya akan lebih menikmatinya," tambahnya. "Saya pikir akan ada sedikit tekanan sekarang karena (kotak) terakhir telah dicentang dan sekarang semuanya akan menjadi bonus."

Sumber : id.motorsport.com