24 November 2024
SPORTS MOTOR
Komisi SBK Batasi Aliran Bahan Bakar, Ban, Dan Pengujian
Komisi SBK telah bertemu dan mengesahkan beberapa perubahan peraturan yang menarik untuk musim mendatang. Salah satunya adalah pembatasan aliran bahan bakar untuk membatasi performa. Di sisi lain, untuk menekan biaya, akan ada batasan baru pada ban yang dapat digunakan di setiap seri dan saat uji coba.
Setelah World Superbike,(WSBK) 2024 yang epik, perhatian sudah beralih ke 2025. Komisi SBK telah mengklarifikasi dan membuat beberapa perubahan regulasi untuk musim mendatang. Di antara perubahan tersebut adalah beberapa detail mengenai aliran bahan bakar yang diizinkan, ketika pembatasan pelengkap aerodinamis dan langkah-langkah logistik untuk mengurangi jumlah ban yang digunakan di setiap seri juga akan diberlakukan.
PERUBAHAN ATURAN OLAHRAGA: pengurangan ban, kemungkinan penalti bendera kuning
Untuk WSBK, ada pengurangan hari pengujian resmi untuk mengurangi biaya pengembangan. Sebuah langkah logistik juga diperkenalkan untuk mengurangi jumlah ban yang digunakan selama satu Ronde.
Dengan diberlakukannya peraturan terbaru mengenai usia minimum pebalap yang dapat ikut serta dalam Kejuaraan Dunia FIM Supersport (WSSP), beberapa pengecualian telah ditetapkan terkait:
- tiga teratas Kejuaraan Dunia FIM Supersport 300 (WSSP300).
- tiga teratas dari Kejuaraan Eropa FIME Moto2;
- tiga besar dari Kejuaraan FIME European Stock Championship;
Para pebalap tersebut bisa ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Supersport (WSSP) 2025, meskipun mereka belum mencapai usia minimum. Namun, bahkan untuk pengecualian ini, usia minimum 17 tahun masih diperlukan.
Meskipun peraturan yang berlaku saat ini terkait bendera kuning dan lampu berbuah hukuman jika terjadi pelanggaran, Komisi SBK telah memutuskan untuk memperketat regulasi ini untuk lebih melindungi petugas lintasan. Mulai sekarang, para pebalap harus mengurangi kecepatan secukupnya untuk memastikan keselamatan para pebalap lain dan petugas lintasan.
Pebalap yang tidak mengurangi kecepatan saat bendera kuning dikibarkan akan mendapatkan sanksi yang lebih berat dari sebelumnya. Di Kejuaraan Dunia Wanita FIM, waktu minimum yang dibutuhkan untuk lolos kualifikasi adalah 110 persen dari waktu tercepat. Balapan WorldWCR yang dimulai pada kondisi kering dapat terganggu jika kondisi cuaca berubah dan lintasan menjadi basah.
PERUBAHAN PERATURAN TEKNIS: aliran bahan bakar dan pembatasan aerodinamika
Di WSBK, pembatasan aliran bahan bakar akan diberlakukan untuk membatasi kinerja mesin. Mulai tahun 2025, batas awal aliran bahan bakar untuk semua Pabrikan ditetapkan pada 47 kg/jam. Toleransi dua gram per putaran di atas batas 47 kg/jam telah ditetapkan. Untuk 2026, batas tersebut akan diputuskan pada akhir Juli 2025, setelah analisis bagian pertama musim, berdasarkan jalur yang telah disepakati dengan para Pabrikan.
Aturan yang sudah ada di MotoGP mengenai pemasangan perangkat aerodinamis akan diterapkan: dalam kondisi operasi normal, perangkat tersebut harus memiliki defleksi maksimum 10 mm pada titik mana pun, dengan penerapan beban vertikal 50 N ke bawah dengan penembus baja berbentuk bola dengan jari-jari 20 mm. Di WSBK, bagian rangka baru yang masih 'perawan' bisa diberi tanda secara bebas. Namun, harus mengandung kode model yang terdaftar di FIM Homologation motor tersebut.
Telah diputuskan bahwa proses pembacaan bagian baru yang ditandai harus dideklarasikan oleh setiap pabrikan kepada Direktur Teknis FIM sebelum dimulainya musim. Komisi SBK terus bekerja untuk memperkenalkan kategori entri baru di Kejuaraan Dunia MOTUL FIM Superbike pada 2026, yang menandai evolusi yang signifikan dalam dunia balap motor.
Kategori baru ini akan menggantikan FIM Supersport World Championship 300 (WorldSSP300), yang telah sukses mewakili kelas pemula sejak 2017 - tahun pembentukannya. Situasi, pilihan sepeda motor, dan homologasinya telah dibahas.
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 146
Berita Terkait Lainnya :