Pemilik Jaguar I-Pace di Amerika Serikat mengalami masa-masa sulit, terutama bagi mereka yang membeli model tahun 2019. Hal ini dikarenakan kendaraan listrik pasar massal pertama dari perusahaan Inggris - dan salah satu kendaraan listrik jarak jauh modern pertama - telah ditarik kembali karena risiko kebakaran baterai.

Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), ini adalah kelima kalinya Jaguar I-Pace 2019 ditarik kembali karena masalah yang sama. Namun, masalah yang lebih besar di sini adalah masih belum ada perbaikan permanen untuk masalah tersebut.

Penarikan pertama, tertanggal 25 Mei 2023, menjelaskan bahwa beberapa mobil listrik I-Pace dari semua model tahun mungkin memiliki paket baterai bertegangan tinggi yang rentan terhadap panas berlebih, sehingga meningkatkan risiko kebakaran.

Perbaikannya adalah dengan menginstal pembaruan perangkat lunak over-the-air untuk modul kontrol energi baterai yang akan memantau status paket tegangan tinggi dan, dalam beberapa kasus, masing-masing modul baterai harus diganti.

Namun, untuk Jaguar I-Pace 2019, masalahnya masih berlanjut, dengan tiga laporan kebakaran baterai di AS yang masuk bahkan setelah perbaikan terbaru. Dalam penarikan terbaru tertanggal 23 Agustus 2024, produsen mobil menyarankan pemilik untuk memarkir dan mengisi daya kendaraan mereka di luar dan jauh dari bangunan hingga perbaikan selesai dan selama 30 hari setelahnya.

Namun perbaikannya masih belum ada. Sebagai perbaikan sementara, laporan recall mengatakan bahwa kendaraan yang terkena dampak akan mendapatkan pembaruan perangkat lunak baru untuk modul kontrol energi baterai yang akan membatasi kondisi pengisian daya maksimum hingga 80%. Sebanyak 2.760 Jaguar I-Pace EV spesifikasi Amerika Serikat yang diproduksi antara 5 Januari 2018 dan 14 Maret 2019, terkena dampak dari penarikan terbaru ini.

Sumber : motor1.com