08 Januari 2025
HEADLINE MOBIL
Rumor: Kurangnya Hybrid Membunuh Nissan
Ketika pandemi COVID mereda, CEO Nissan Makoto Uchida melaju dengan kecepatan penuh menuju masa depan yang serba listrik dan menjauh dari mobil hibrida. Keputusan tersebut dapat mengakhiri masa jabatan Uchida sebagai kepala Nissan, karena hal itu merupakan faktor utama dalam kesengsaraan keuangan produsen mobil saat ini.
Setidaknya itulah kesimpulan dalam laporan terbaru dari Reuters, yang mengungkapkan beberapa kekhawatiran internal atas visi Uchida untuk meninggalkan mobil hibrida. Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui rencana Nissan, beberapa bulan yang lalu muncul pertanyaan dari para manajer tentang kurangnya model hibrida untuk pasar AS.
Laporan tersebut menuduh bahwa pimpinan Nissan tidak berpikir bahwa peningkatan permintaan hibrida akan bertahan lama. “Ini adalah alasan, tetapi sampai [November] tahun lalu, kami tidak dapat meramalkan peningkatan permintaan yang cepat untuk mobil hibrida,” kata Uchida, menurut Reuters.
Ironisnya, Nissan justru menjual kendaraan. Penjualan di Amerika Utara sebenarnya naik 1,7 persen dibandingkan tahun 2023, yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan tahun 2022, ketika masalah rantai pasokan merajalela.
Meskipun demikian, merek mewah Nissan, Infiniti, turun 12,8 persen. Akibatnya, penjualan keseluruhan Grup Nissan turun 2,2 persen di wilayah ini. Hal ini masih belum terlalu buruk, namun seperti yang dijelaskan oleh Reuters, penjualan sebagian besar didorong oleh insentif yang mengurangi keuntungan. China juga merupakan faktor utama, di mana penjualan secara keseluruhan turun 13,1 persen.
Ini berarti Nissan sedang berjuang dalam skala global. Bulan lalu, perusahaan Jepang ini mengumumkan bahwa laba operasionalnya turun 90 persen pada paruh pertama tahun fiskal ini. Laba bersih turun 94 persen. Hal ini mendorong CEO Makoto Uchida untuk mengumumkan sejumlah reformasi dan langkah-langkah pemangkasan biaya. Namun, pemangkasan hanya bisa dilakukan sejauh ini.
Nissan merencanakan sebuah ledakan listrik dengan 16 powertrain hibrida baru yang akan hadir pada tahun 2027. Tentu saja, hal itu tergantung pada kemampuan perusahaan untuk bertahan cukup lama untuk mewujudkannya.
Sumber : motor1.com
viewed :: 153
Berita Terkait Lainnya :