09 Januari 2025
SPORTS MOTOR
Kerja Sama Castrol Dan Honda Akan Kembalikan Cahaya Masa Lalu
Bos tim LCR MotoGP, Lucio Cecchinello, menjelaskan secara eksklusif bagaimana ia menyatukan Castrol dan Honda serta rencana di baliknya. Berakhirnya kolaborasi antara Repsol dan Honda di MotoGP membuka pintu bagi perusahaan oli raksasa lainnya.
Pada akhir Oktober lalu, anak perusahaan BP, Castrol, dikabarkan hampir menandatangani kontrak untuk menggantikan Repsol. Kesepakatan ini ditengahi oleh bos tim LCR, Lucio Cecchinello, yang telah bekerja sama dengan Castrol selama hampir sepuluh tahun.
"Castrol selalu bersikap sangat jelas kepada saya. Sejak awal kerja sama pada musim 2015, mereka mengatakan ingin bergabung dengan Honda jika suatu saat nanti Repsol mengakhiri kerja sama," ungkap Cecchinello dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport-Total.com.
"Merek Castrol memiliki daya tarik luar biasa di masa lalu. Kami ingin mengembalikannya. Kami tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Ketika ada kesempatan, saya mengumpulkan orang-orang penting. Ini tidak akan mempengaruhi sponsor tim saya."
Musim lalu, pendatang baru Honda, Johann Zarco, membalap untuk LCR dengan seragam Castrol yang ikonik dan mengakhiri musim sebagai yang terbaik dari empat pebalap Honda. Melihat ke masa depan, kerja sama yang erat dengan perusahaan oli mineral jadi makin penting, karena bahan bakar sintetis sepenuhnya akan digunakan mulai tahun 2027, yang pengembangannya dapat membuat perbedaan antara menang dan kalah.
Mengapa sponsor internasional sangat penting bagi Lucio Cecchinello
Salah satu kekuatan terbesar Cecchinello adalah terus menarik sponsor baru. Pria asal Italia ini mengucapkan terima kasih kepada Honda. Sejak berkembang menjadi dua pebalap, tim LCR telah menerima dukungan yang luar biasa dari HRC.
"Honda adalah pendukung terbesar kami," tegas Cecchinello. "Di masa lalu, kami selalu memiliki tim dengan satu pebalap. Honda membayar sisi kanan pit kami. Sisi kiri pit sepenuhnya independen. Saya adalah pelanggan Honda. Karena mereka juga membutuhkan kami untuk mengembangkan motor, kami mendapatkan perkembangan terbaru. Itulah mengapa ini adalah situasi yang saling menguntungkan.
"Saya harus mencari sponsor untuk sisi garasi saya. Sebenarnya, saya juga mencari beberapa sponsor untuk sisi lain, karena Honda hanya mendukung kami sebagian. Itu tidak mudah, tapi sejauh ini kami selalu bisa mengumpulkan anggaran," jelas Cecchinello.
Sementara tim-tim lain selalu berganti-ganti sponsor, Cecchinello mampu mengandalkan merek-merek ternama selama bertahun-tahun. "Kuncinya adalah bekerja sama dengan perusahaan global," ujar Cecchinello menjelaskan rahasianya.
"Givi menjual produknya ke seluruh dunia, begitu pula dengan Castrol. Honda juga menjual motornya ke seluruh dunia. Jika Anda memiliki sponsor yang menjual produknya di seluruh dunia, maka risiko harus menerima pemotongan anggaran akan berkurang. Tentu saja, selalu ada pasar yang mengalami krisis, seperti yang saat ini terjadi di Eropa. Namun, ada juga pasar lain, seperti India, China, atau Amerika Selatan, di mana semuanya berjalan dengan sangat baik."
Pada musim MotoGP 2025, ia akan kembali menurunkan Johann Zarco ke garis start. LCR Honda kedua, yang disubsidi besar-besaran oleh Honda, tahun depan akan dikendarai oleh pebalap Thailand, Somkiat Chantra, yang akan mengambil alih posisi Takaaki Nakagami.
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 149
Berita Terkait Lainnya :