Modifikasi Suzuki Satria F 150 Jadi Motor Penggaruk Tanah
Tampaknya event kejuaraan motocross makin jarang terdengar lagi di Tanah Air, seiring berjalannya waktu beberapa event besar motor terus berganti. Tak seperti 2 sampai 4 tahun lalu, event motorcross maupun grasstrack kerap terdengar di setiap kejuaraan roda dua. Faktor hilangnya lintasan bagi motor penggaruk tanah itu menjadi kendala. Banyak trek-trek motorcross yang kini berubah menjadi bangunan permanen seperti gedung bisnis, pusat perbelanjaan ataupun kompleks perumahan.
Hal ini yang menjadi kekhawatiran bagi crosser-crosser amatiran ataupun profesional di Tanah Air. Semenjak kejuaraan motorcross merebak di Tanah Air, banyak masyarakat yang menggemari motor trek tanah itu. Parahnya lagi, orang pun berlomba-lomba untuk memodifikasi motor kesayangannya menjadi bentuk sekelas motorcross. Tidak sedikit bengkel motor melayani modifikasi bergaya trial contohnya Suzuki Satria F 150 ini..
Namun faktor pasarlah yang menyurutkan peminat motorcross beraliran memodifikasi gaya baru khususnya motor-motor kelas lainnya. Dari permintaan konsumen kian berubah, dilihat dari biaya rombak maupun harga spare part motorcross yang semakin mahal, membuat konsumen tak lagi menggemarinya. Untuk membangun satu buah motor menjadi gaya motorcross hanya dibutuhkan biaya 10-15 juta, namun hobi yang semakin ditinggali itu biaya untuk merubah satu motor menjadi 15-35 juta.
Salah satu rumah modifikasi motorcross di kawasan Ciledug, Amore Loaxan mengaku mengalami perubahan total pada bengkelnya. Dulu Amore terkenal dengan bengkel yang menangani modif cross namun kini sering menerima modifikasi motor-motor matic.
"Dari permintaan mengharuskan mengubah imej kita. Dulunya kita sering bangun untuk motorcross dan grasstrack, sekarang banyak pelanggan yang minta modifikasi motor matic. Memodifikasi motor matic ia mulai 1 tahun lalu semenjak kejuaraan grasstrack makin hilang. Tapi hobi untuk bermotor masih jalan," ungkap Amore.
Meski demikian ia tidak pernah merasa kecewa beralih menjadi rumah modif motor-motor matic dan adanya bengkel-bengkel modif lainnya. "Saya sih nggak merasa kecewa Mas dengan perubahan oada rumah modif kita ini. Yang penting kita layani yang terbaik dan hargai permintaan konsumen. Dan saya tidak merasa tersaingi dengan bengkel-bengkel modif lainnya," ujarnya. ..... (w33)
Berita Terkait Lainnya :