13 Februari 2025
HEADLINE MOBIL
Xiaomi Berencana Buka Keran Ekspor Mobil Listriknya
![](images/20250213-4xiaomi-berencana-buka-keran-ekspor.jpg)
Produsen teknologi yang juga terjun di segmen kendaraan ramah lingkungan, Xiaomi, telah resmi menjalin kesepakatan dengan Hyperion Leasing (Tianjin). Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas ekspor mobil listrik Xiaomi ke berbagai negara, menandai langkah besar perusahaan dalam memperluas pasarnya secara global.
Mengutip dari laman Carnewschina, Selasa, 11 Februari, keputusan ini membuka peluang kehadiran mobil listrik Xiaomi di pasar internasional. Sebelumnya, perusahaan belum berencana untuk melakukan ekspor dalam waktu dekat. Namun, dengan adanya kerja sama ini, tampaknya Xiaomi mengubah strategi dan mulai mempercepat ekspansi globalnya.
Hyperion Leasing (Tianjin) merupakan anak perusahaan dari China National Machinery Industry, sebuah perusahaan milik negara yang bergerak di berbagai sektor industri. Didirikan pada tahun 1997, perusahaan ini berada di bawah pengelolaan langsung Pemerintah dan memiliki pengalaman panjang dalam bidang perdagangan dan ekspor.
Saat ini, Hyperion Leasing memiliki sekitar 160.000 karyawan serta mengoperasikan 40 anak perusahaan. Selain itu, perusahaan ini memiliki lebih dari 200 agen layanan luar negeri yang tersebar di berbagai negara. Dengan jaringan yang luas, Hyperion Leasing mampu mendukung Xiaomi dalam memperluas jangkauan kendaraan listriknya.
Kesepakatan antara Xiaomi dan Hyperion Leasing diumumkan pada 10 Februari. Dalam pernyataannya, China National Machinery Industry mengungkapkan telah mencapai kesepakatan strategis dengan Xiaomi. Namun, detail terkait negara mana saja yang menjadi target utama ekspor masih belum diungkapkan secara resmi.
Model kerja sama antara Xiaomi dan Hyperion Leasing masih belum sepenuhnya jelas. Namun, diperkirakan bahwa Hyperion Leasing akan bertindak sebagai eksportir resmi kendaraan Xiaomi. Mereka kemungkinan akan membeli kendaraan dari pabrik Xiaomi dan menjualnya melalui jalur distribusi global yang mereka miliki.
Selain bertindak sebagai eksportir, Hyperion Leasing juga disebut-sebut akan mengelola pemeliharaan dan dukungan teknis bagi kendaraan listrik Xiaomi yang dijual di luar negeri. Hal ini penting untuk memastikan layanan purna jual yang optimal bagi pelanggan di pasar global, sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek Xiaomi.
Sebelumnya, Xiaomi telah beberapa kali memamerkan sedan listrik pertamanya, SU7, di berbagai negara seperti India dan Malaysia. Sayangnya, Indonesia belum menjadi bagian dari agenda promosi Xiaomi untuk model tersebut. Namun, dengan rencana ekspansi ini, tidak menutup kemungkinan kehadiran SU7 di pasar Indonesia di masa depan.
Saat ini, Xiaomi baru memiliki satu model mobil listrik utama, yaitu sedan SU7. Namun, perusahaan tengah bersiap untuk meluncurkan model baru dalam kategori SUV. Model SUV ini dikabarkan akan menyasar segmen premium dan diharapkan dapat bersaing dengan merek-merek mapan di industri kendaraan listrik global.
Langkah Xiaomi dalam menjalin kerja sama dengan Hyperion Leasing menandai ambisi besar perusahaan di industri otomotif. Dengan dukungan mitra yang berpengalaman dalam ekspor dan layanan global, Xiaomi berpotensi menjadi pemain utama dalam pasar kendaraan listrik internasional dalam waktu dekat.
Sumber : voi.id
Berita Terkait Lainnya :