13 Februari 2025
HEADLINE MOBIL
Bakal Bermitra Dengan Nissan, Foxconn Nego Dengan Renault
![](images/20250213-1foxconn-nego-dengan-renault.jpg)
Belum lama ini, Nissan berencana untuk membatalkan kesepakatan merger dengan Honda yang telah dipertimbangkan sejak akhir tahun lalu. Dirumorkan Nissan berpeluang bermitra dengan perusahaan lain dari Taiwan, yakni Foxconn.
Di tengah kabar tersebut, perusahaan teknologi ini juga dilaporkan memulai pembicaraan dengan Renault Group mengenai penjualan saham Nissan Motor yang sebelumnya sempat dibicarakan pada pertengahan tahun lalu.
Melansir Financial Times, Rabu, 12 Februari, Renault kini memegang kepemilikan sebesar 36 persen dari Nissan dan mempertahankan aliansi tersebut sejak 1999. Namun, pabrikan dari Prancis ini ingin melepas sebesar 18,7 persen dari jumlah tersebut.
Kekurangan kemitraan Nissan ini berdampak juga pada Renault. Kini, perusahaan berlogo ‘berlian’ ini menambahkan tengah mengkaji berbagai kemungkinan dalam pembicaraan tersebut. Sebelumnya, Foxconn masuk radar sebagai perusahaan yang akan menjadi mitra baru bagi Nissan setelah pembicaraan merger dengan Honda hampir dipastikan batal.
Langkah ini sebagai upaya untuk mengantisipasi percepatan teknologi yang dibawa oleh kendaraan listrik yang digerakkan oleh perangkat lunak, dan melesatnya perkembangan pabrikan baru China. Langkah ini juga sejalan dengan Foxconn yang ingin memperluas bisnis manufaktur kontrak kendaraan listrik yang baru lahir. Sebelumnya, perusahaan tersebut telah mendekati Nissan mengenai kerja sama pada bulan Desember lalu tetapi ditolak.
Foxconn kini juga menjalankan bisnis kendaraan listrik yang dipimpin oleh mantan eksekutif senior Nissan, Jun Seki. Ia pernah dipandang sebagai pesaing untuk menjadi CEO dari produsen otomotif ternama tersebut sebelum Nissan menunjuk Makoto Uchida.
Nissan perlahan mundur dalam pembicaraan merger dengan Honda setelah mitra lainnya, yakni Mitsubishi dikabarkan tidak ikut dalam rencana tersebut. Kabar ini tentu cukup mengejutkan mengingat Nissan merupakan pemegang saham terbesar Mitsubishi sebesar 24 persen. Keputusan akhir mengenai hal tersebut direncanakan akan diumumkan pada bulan ini.
Disebutkan penyebab Mitsubishi enggan bergabung dalam kemitraan ini karena adanya kekhawatiran bahwa hal tersebut akan sulit mempengaruhi keputusan manajemen perusahaan induk. Hal ini terjadi karena ukuran kepemilikan saham yang relatif kecil.
Sumber : voi.id
Berita Terkait Lainnya :