19 Desember 2024
SPORTS MOBIL
Alonso: Abu Dhabi Kembalikan Gelar Yang Lepas Di 2010 Pada Stella
Fernando Alonso memberikan penghormatan kepada mantan insinyur balapnya Andrea Stella setelah McLaren mengklaim gelar juara konstruktor F1 di GP Abu Dhabi. Itu bayaran atas kekecewaan akibat ilangnya gelar juara Ferrari pada 2010.
Stella adalah teknisi balap Alonso di Ferrari ketika pebalap asal Spanyol ini memasuki akhir musim 2010 dengan keunggulan delapan poin dari Mark Webber (Red Bull) dan 15 poin dari rekan setimnya, Sebastian Vettel.
Vettel memimpin balapan dari posisi terdepan sementara pitstop yang dilakukan oleh Alonso, sebagai respons terhadap Webber, membuat sang juara dunia F1 dua kali itu terjebak dalam kemacetan. Pilot Spanyol tersebut tidak dapat melewati wakil Renault, Vitaly Petrov, salah satu dari dua mobil yang harus ia lewati untuk membatasi kerusakan Vettel.
Alonso dan Stella masih memiliki satu kesempatan lagi untuk meraih gelar juara dunia bersama Ferrari pada 2012, hingga akhirnya mereka berdua bergabung dengan McLaren musim 2015 dalam masa transisi.
Berbicara setelah McLaren akhirnya meraih gelar juara konstruktor F1 untuk pertama kalinya dalam 26 tahun terakhir, Alonso mengaku ikut senang dengan capaian mantan race engineer-nya tersebut. Ia mengatakan bahwa Grand Prix Abu Dhabi 2024 merupakan pembalasan atas kekalahan traumatis yang dialami olehnya dan Stella pada 2010. "Ya, fantastis," kata Alonso. "Saya adalah teman baik Zak (Brown, CEO McLaren) dan teman baik Andrea.
"Di satu sisi, saya membawanya ke McLaren ketika saya bergabung dengan McLaren, jadi saya mengatakan kepadanya sebelum balapan: 'Apa yang diambil Abu Dhabi dari tangan kami pada 2010, mudah-mudahan hari ini memberikan sesuatu yang kembali kepada Anda.
Vitaly Petrov, Renault R30, posisi ke-6, memimpin atas Fernando Alonso, Ferrari F10, posisi ke-7
"Dan itu terjadi, jadi saya turut berbahagia untuknya. Dia layak mendapatkannya, dia adalah orang yang sangat pintar dan McLaren adalah contoh bagi banyak tim sekarang. "Zak adalah teman baik saya, kami akan menghabiskan beberapa hari bersama dalam beberapa minggu ke depan dan kami akan bersenang-senang di lintasan."
Transformasi spektakuler McLaren selama 18 bulan terakhir, dari nyaris menghindari eliminasi dua kali di Q1 pada putaran pembuka 2023 hingga memenangi kejuaraan sebagai tim pelanggan Mercedes pada 2024, menjadi contoh bagi tim lainnya. Hal ini terutama berlaku untuk sesama pelanggan Mercedes, Aston Martin, tim lain yang sedang dalam masa transisi saat mereka memperkuat jajaran teknisi di markas Silverstone yang baru.
Aston harus kembali ke papan tulis setelah gagal menambah performa yang signifikan pada mobilnya sejak awal yang gemilang di musim 2023, yang membuat Alonso meraih enam podium dalam delapan balapan pertama dan hampir mendapat kemenangan di Monako.
Tahun ini, Aston tetap berada di urutan kelima dalam kejuaraan, tetapi dengan hanya 94 poin dibandingkan dengan 280 poin musim lalu. "Perubahan terbesar adalah tahun lalu," ucap Alonso. "McLaren tidak melakukan banyak hal pada 2019, 2020, 2021 atau 2022. Mereka tidak berbuat banyak pada 2023 sampai Austria ketika mereka naik podium.
"Di Austria, mereka memperkenalkan paket yang membuat mereka mendapatkan enam atau tujuh persepuluh, dan itu adalah awal dari serangkaian paket yang membuat mobil mereka menjadi yang tercepat, pada akhirnya. "Paket Austria itu, jika kami ingin menyebutnya demikian, adalah sesuatu yang perlu kami kembangkan."
Simak video berikut :
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 154
Berita Terkait Lainnya :