Pedro Acosta, yang memulai debutnya KTM, mengabdikan dirinya untuk pengembangan fairing. Talenta muda Spanyol ini mengevaluasi dua solusi berbeda dalam tes MotoGP.

Pedro Acosta menimbulkan rasa penasaran ketika turun ke lintasan di sirkuit Montmelo dengan KTM RC16 pabrikan yang, setidaknya dari tampilan depan, terlihat seperti motor telanjang. Kesan yang dibuat di paddock adalah fairing yang direduksi menjadi selebar kaca.

Permukaan samping menghilang sama sekali, membuat pengendara lebih banyak terekspos dari udara daripada biasanya. Pola aliran udara dirancang untuk menjaga agar pengendara hanya tertutup di lintasan lurus, sehingga ia bisa terkena udara yang membuatnya lebih sejuk.

Di sisi lain, sayapnya tampak lebih masif, yang tetap menggunakan biplane sesuai dengan spesifikasi pabrikan, dengan mempertimbangkan bahwa ada juga profil kantilever yang tidak biasa pada sayap depan.

Acosta juga mengendarai motor MotoGP Austria, yang dilengkapi dengan fairing versi kedua dengan bagian depan tradisional, tetapi dengan desain sayap yang sangat berbeda.

Versi yang dicat putih, pada kenyataannya, menunjukkan biplane dengan sayap atas berbentuk trapesium dengan akord yang sangat pendek, sedangkan elemen bawah, yang utama, memiliki ekstensi yang jelas lebih panjang, seolah-olah melakukan tes komparatif untuk menentukan mana yang mungkin menjadi jalur pengembangan terbaik untuk motor 2025.

Di tepi fairing terlihat gerigi. Ini adalah cara yang berguna untuk menghasilkan pusaran dan mengatur aliran sesuai dengan studi yang dilakukan di terowongan angin.

Sumber : id.motorsport.com