David Alonso melewati rekor Valentino Rossi dengan kemenangan ke-12 di Moto3 2024, dalam balapan di Buriram, Thailand, yang dipersingkat menjadi 12 lap karena hujan. Tidak peduli apakah itu kondisi cerah, hujan atau campuran, David Alonso tetap mampu jadi yang terbaik. Ia menorehkan sejarah musim 2024.

Pada Minggu (27/10/2024), hujan turun untuk pertama kalinya selama akhir pekan di Chang, yang menyebabkan balapan dipotong dari 19 lap menjadi 12 lap. Namun hal itu tidak membuat pebalap Spanyol-Kolombia ini gentar, untuk meraih kemenangan ke-12, yang kelima secara beruntun, untuk mengalahkan rekor 11 kemenangan Valentino Rossi di kelas 125 cc pada musim 1997.

Balapan kelas kecil di Buriram menjadi sangat berbeda dari yang diharapkan karena hujan. Cuaca basah tidak muncul sama sekali selama akhir pekan, dan karena tidak adanya hujan, Race Direction mengumumkan bahwa balapan akan ditunda agar para rider dapat melakukan beberapa putaran instalasi dan pengintaian lintasan untuk menyesuaikan motor mereka.

Hasilnya, balapan akan dipersingkat menjadi 12 lap, 7 lap lebih sedikit dari 19 lap yang direncanakan. Meskipun dalam situasi yang sulit, semua pebalap kecuali Eddie O'Shea memulai balapan dengan ban slick. Di awal balapan, Joel Kelso meraih posisi terdepan di depan Collin Veijer, Angel Piqueras, Taiyo Furusato, dan David Alonso.

Sebagian besar pebalap memilih untuk memulai dengan hati-hati dan tidak bertaruh dengan kondisi sulit. Satu-satunya yang berusaha keras adalah David Munoz, yang segera naik dari posisi 17 ke P9.

Lima pebalap pertama mulai membuka jarak dengan pebalap lainnya, meskipun Ivan Ortola, yang berada di urutan keenam, mencegah mereka untuk pergi dengan mencetak lap tercepat dalam balapan. Bersamanya, Adrian Fernandez juga masuk ke dalam grup terdepan. Ketika hal ini terjadi, hujan mulai turun lagi pada lap ketiga yang dijadwalkan.

Namun, situasi ini tidak membuat sang juara yang sudah diproklamirkan takut. Alonso mulai menekan dan melewati para pesaingnya, mengambil posisi kedua di belakang Joel Kelso, Angel Piqueras dan Taiyo Furusato untuk mengejar Veijer yang telah memimpin. Pebalap Aspar Team ini berhasil menyalipa di lap keempat, tepat sebelum bendera hujan dikibarkan marshal.

Dengan kondisi lintasan rumit, pergantian pemimpin pun terjadi. Kelso mampu bangkit dan mengambil alih posisi terdepan dari Alonso, namun akhirnya melebar dan membuka peluang bagi para pesaingnya untuk melewatinya.

Furusato kemudian memimpin, setelah berhasil merebut posisi di dalam grup. Pebalap Jepang ini tidak menunjukkan rasa takut akan kondisi yang ada dan mencatat waktu tercepat 1:41,859, hampir satu detik lebih cepat dari Alonso.

Adrian Fernandez melihatnya. Pebalap Spanyol ini tidak ingin pebalap Jepang itu pergi, menyalip Alonso dan mulai mengejarnya dengan tujuh lap tersisa. Sementara itu, grup terdepan telah menambah beberapa pebalap lagi, seperti Luca Lunetta dan Scott Ogden.

Setelah pertengahan balapan, di urutan kedua dan ketiga ada Alonso dan Veijer yang mengejar Furusato. Catatan waktu wakil Aspar turun menjadi 1:41,6, yang membuat keunggulan pebalap #72 menghilang dan membuat grup kembali bersatu sebelum sepertiga akhir balapan.

Bahkan, di tikungan terakhir sebelum lap ke-9, Alonso melemparkan motornya ke Taiyo dan naik ke posisi pertama, sementara Piqueras dan Ortola bertarung untuk mendapatkan podium terakhir, di depan Veijer.

Di lap tersebut dan di lap kedua dari belakang, Alonso tidak mengalami kesulitan untuk menjaga jarak dengan Furusato. Di lap terakhir, Ortola yang menyerang pebalap Asia itu untuk naik ke posisi kedua dan mencoba menyalip pebalap terdepan, sementara di belakangnya, dua pebalap Leopard, Piqueras dan Fernandez, mengalami kecelakaan. Piqueras bersenggolan dengan Fernandez, namun stewards tidak menjatuhkan penalti.

Alonso yang memimpin di lap terakhir, tetapi di beberapa tikungan pertama Ortola mampu melewatinya. Tentu saja, pebalap Spanyol-Kolombia itu tidak berhenti sampai di situ dan menyalipnya di pertengahan lap. Dari sana, ia mendapatkan jarak yang sangat penting untuk meraih kemenangan kelima berturut-turut dan yang kedua belas musim ini, mengalahkan rekor kategori kecil.

Di belakangnya, Luca Lunetta dan Collin Veijer melengkapi podium dalam beberapa meter terakhir yang dramatis. Pebalap asal Belanda ini bersenggolan dengan Taiyo Furusato di tikungan terakhir.

Hal itu tidak menghalanginya untuk meraih posisi ketiga, sementara pebalap Jepang tersebut crash. Namun, karena ia dan motornya melewati garis finis secara terpisah, ia harus puas berada di posisi kelima di belakang Ortola.

Melengkapi perolehan poin adalah David Munoz, Joel Kelso, Scott Ogden, Stefano Nepa, Tatsuki Suzuki, Ryusei Yamanaka, Daniel Holgado, Ricardo Rossi, Filippo Farioli, dan Jose Antonio Rueda.

Sumber : id.motorsport.com