18 Mei 2024
SPORTS MOTOR
Espargaro Kecewa Dengan Steward Di Insiden Le Mans
Aleix Espargaro tidak terkesan dengan pendekatan steward MotoGP terhadap insiden antar pebalap di GP Prancis, dengan mengatakan bahwa mereka hanya mengambil tindakan jika terjadi kecelakaan.
Pebalap Aprilia, Espargaro, mengalami insiden dengan dua pebalap yang berbeda pada balapan hari Minggu lalu di Le Mans. Ia melorot dari posisi ketiga di lap awal menjadi posisi kesembilan yang mengecewakan di akhir balapan.
Pada lap ketujuh, Enea Bastianini melemparkan Ducati ke sisi dalam Espargaro di Tikungan 9/10 saat mengejarnya untuk memperebutkan posisi keenam. Pebalap Spanyol itu harus mengambil jalan keluar sebelum bergabung kembali ke lintasan di urutan kedelapan.
Kemudian di lap terakhir, Espargaro bersenggolan dengan pebalap Pramac, Franco Morbidelli, di tikungan terakhir, membuat Espargaro tidak hanya kehilangan posisi dari Morbidelli tetapi juga Brad Binder dari KTM.
Tidak ada penalti yang dijatuhkan dalam dua insiden tersebut, namun Bastianini harus menyelesaikan putaran panjang karena memotong chicane saat menyalip pebalap Spanyol itu.
Berbicara setelah balapan, Espargaro merasa bingung mengapa steward tidak menganggap kedua insiden tersebut secara serius. "Kecepatannya cukup bagus untuk finis di lima besar, tetapi Enea menabrak saya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Untungnya itu adalah area run-off," katanya.
"Saya tidak mengerti mengapa dia tidak mendapat penalti atas tindakannya dan kemudian saya kehilangan banyak waktu di belakang Diggia [Fabio Di Giannantonio], di belakang (Fabio) Quartararo. Saya menyalip mereka beberapa kali, tetapi mereka menyalip saya lagi.
"Kemudian di chicane terakhir Franco menabrak saya dengan sangat keras dan bahkan Binder menyalip saya. Kemudian, ia meminta maaf setelah bendera finish dikibarkan, tetapi tidak ada penalti. Tidak ada yang bisa saya lakukan, sungguh. Itu adalah balapan yang sangat aneh."
Espargaro kemudian mengklarifikasi bahwa tidak ada kontak antara dia dan Bastianini, tetapi dia harus mengambil tindakan menghindar atau mengambil risiko menabrak rivalnya dari Ducati itu.
Pebalap berusia 34 tahun ini merasa bahwa para steward hanya mempertimbangkan dampak dari sebuah insiden, ketika memutuskan apakah seorang pebalap harus dihukum atau tidak. "(Dengan) Enea saya harus mengambil motor, itu sangat cepat. Tapi, Franco juga, jika saya tidak mengangkat otor, saya juga akan terjatuh.
Aleix Espargaro, Aprilia Racing
"Jadi rasanya adalah mereka hanya memberikan penalti jika Anda terjatuh. Tapi, Anda harus menilai dan menghukum tindakannya, bukan hasilnya. "Jika saya menahan garis, kami berdua terbang dengan cepat, kami sangat cepat dan saya melihat tayangan ulangnya, ia (Bastianini) berada jauh saat menyerang saya. Saya tidak begitu mengerti.
"Saya kalah dalam balapan. Saya tidak terlalu buruk pada tahap balapan itu. Tidak terlalu bertarung untuk meraih kemenangan, untuk naik podium, tapi saya cukup baik. Namun, saya kehilangan enam detik di sana."
Ketika ditanya apakah ia berencana untuk berbicara dengan pengawas balapan dan menjelaskan sudut pandangnya, Espargaro mengatakan bahwa hal itu tidak akan berhasil. "Tidak ada yang akan berubah, jadi, tidak," tegasnya. "Saya santai, saya tidak peduli.
"Mereka melihat gambarnya, mereka tidak bertindak. Mereka berkata, 'Saya ingin Anda datang dan menjelaskannya'. Kami mencoba. Tapi tak ada yang berubah, saya tak keberatan untuk terus melaju."
Aleix Espargaro, Aprilia Racing
Komentar Espargaro ini menyusul kritik keras terhadap kepala steward FIM, Freddie Spencer, dari pebalap LCR, Johann Zarco, yang ironisnya terkait dengan tabrakan yang melibatkan Espargaro di Spanyol. Meski, pebalap Prancis itu kemudian mengakui bahwa kemarahannya itu "tidak profesional".
Morbidelli sebelumnya memiliki sejarah buruk dengan Espargaro. Pilot Aprilia terlihat menampar helm pebalap Yamaha tersebut setelah keduanya bersenggolan saat latihan untuk Grand Prix Qatar tahun lalu.
Diminta untuk menjelaskan sisi lain dari kisahnya di Prancis, pebalap Italia itu mengatakan, "Saya baru saja mencoba menyalip, sebuah manuver menyalip di tikungan terakhir dan dia tidak terlihat senang dengan hal itu. Tapi saya sudah terbiasa dengan perilakunya sekarang. Kami bahkan tidak bersentuhan."
Ketika dikatakan kepadanya bahwa Espargaro mengklaim bahwa keduanya akan bertabrakan jika tidak melakukan aksi menghindar, Morbidelli menggemakan komentar yang kurang ajar dari juara Formula 1, Max Verstappen. "Jika ibu saya punya nyali, dia akan menjadi ayah saya,” ucapnya.
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 1224
Berita Terkait Lainnya :