Franco Morbidelli finis ke-7 dalam balapan utama MotoGP di Le Mans setelah menyalip Aleix Espargaro, musuh bebuyutannya. Akhir pekan yang penuh dengan perkembangan, begitulah cara Franco Morbidelli menggambarkan MotoGP Prancis akhir pekan lalu. Ia membukukan rapor terbaiknya setelah makin mengenal Desmosedici GP24.

Pebalap yang tidak disukai Espargaro itu lolos langsung ke Q2, memulai balapan dari urutan kesembilan dan Minggu (12/5/2024), naik ke P7. Balapan berlangsung mendebarkan, bukan hanya karena apa yang terjadi di depan antara Jorge Martin, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia untuk memperebutkan kemenangan, tetapi juga karena tidak sedikit aksi yang terjadi di belakang.

Morbidelli sendiri terlibat dalam duel dengan Aleix Espargaro di lap terakhir. Pebalap Aprilia  akhirnya keluar dari lintasan dan memprotes tindakan anak didik Valentino Rossi tersebut, seperti yang ditunjukkan MotoGP di media sosial mereka.

Namun, Morbidelli ingin menekankan pentingnya pertarungan di kelas utama. Ia menekankan dalam rivalitas di Le Mans itu keduanya tidak bersenggolan. "Saya melewati Aleix di tikungan terakhir, saya melihat ada celah dan saya melompat. Itu sudah cukup. Dia tidak terlalu menyukainya, tapi kami tidak bersentuhan. Tidak ada apa-apa. Akhir-akhir ini sangat sulit untuk memahami mana yang boleh menyalip dan mana yang tidak," ujar pebalap #21 ini.

“Menurut saya, operan yang tidak bersentuhan bisa dilakukan dan, bagaimanapun juga, ini adalah olahraga yang memungkinkan terjadinya kontak saat menyalip. Terkadang Anda bisa bersentuhan, tetapi jika tidak ada yang terjatuh?

“Saya tidak tahu, menyalip adalah topik yang sangat menarik dan mereka harus mengikutinya dengan sangat cermat, terutama para steward. Menurut pendapat saya, sudut pandang Anda saat ini cukup benar, dan saya setuju. Bagaimanapun, kontak antara Aleix dan saya tidak terjadi.”

Di luar insiden itu, rider asal Roma itu mengaku senang bisa terus menemukan perasaan yang baik dengan motor barunya setelah absen di pramusim karena cedera, meski ia yakin startnya masih harus diperbaiki. "Kami harus puas dengan balapan ini, terutama dengan kecepatan yang kami miliki, yang cukup untuk bangkit dan pulih dari awal yang buruk saat saya kehilangan banyak posisi."

"Namun, kami fokus untuk memperbaiki masalah ini di awal. Kami berharap bisa mencapai tujuan kami secepat mungkin, itulah tujuan kami dan kami memiliki apa yang diperlukan untuk bertarung.” Pebalap Italia-Brasil ini terus membiasakan diri dengan motor barunya, namun ia mengakui bahwa masih ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan agar dapat kembali bertarung untuk posisi teratas.

"Sayangnya, saya masih kurang (eksplosif), terutama di lap pertama, untuk dapat mengimbangi para pebalap lain. Sayajuga masih harus berjuang lebih keras saat latihan. Ini bukan hanya soal start, tapi juga beberapa lap pertama," pungkasnya.

Sumber : id.motorsport.com