17 Mei 2024
SPORTS MOTOR
Dall‘igna: Kembalinya Marquez Di Le Mans Sebagai Kemenangan
Gigi Dall‘igna, General Manager Ducati Corse, menganalisis MotoGP Prancis untuk Marquez, Martin dan Bagnaia sebagai perebutan posisi kedua. Dall‘igna sedang menghadapi pekerjaan berat. Kepala proyek MotoGP ini menghadapi keputusan sulit untuk menentukan siapa yang akan menjadi rekan setim Francesco Bagnaia di tim pabrikan mulai musim depan.
Ada tiga opsi, yakni Jorge Martin, pemimpin klasemen saat ini setelah awal yang luar biasa, Marc Marquez, yang berada di urutan ketiga dan makin kuat di atas Desmosedici GP23, dan Enea Bastianini, yang menempati posisi keempat dalam klasemen poin, sejajar dengan pebalap #93.
Selain itu, GP Prancis akhir pekan lalu semakin memperumit keputusan tersebut, dengan Martin yang memenangi duel tiga arah dengan Marquez, setelah kebangkitannya yang spektakuler, dan Bagnaia, yang disalip oleh juara dunia delapan kali itu di lap terakhir.
"Yang pasti (sekarang, keputusan saya) lebih sulit," aku Dall‘igna pada Minggu. Namun, insinyur asal Venezia itu mempelajari lebih jauh tentang performa para pebalap pembanding Ducati, dalam analisis pasca-Grand Prix yang biasa ia lakukan.
"Empat Ducati di posisi empat besar, enam di posisi tujuh besar.Balapan yang spektakuler untuk tim kami, pada hari yang patut dicontoh," Dall‘igna menjelaskan tentang apa yang terjadi pada hari Minggu di Bugatti Circuit de Le Mans.
"Angka-angka mentah mengatakannya, tetapi lebih meyakinkan lagi apa yang sebenarnya terlihat di lintasan antara hari Sabtu dan Minggu, yang menegaskan kerja keras yang dilakukan oleh semua tim kami untuk motor dan para pebalap."
Pertama, ia memuji sang pemenang dan pemimpin klasemen sementara kejuaraan dunia. "Martin yang luar biasa berhasil meraih dua gelar sekaligus dengan memenangi Sprint dan balapan panjang di hari Minggu dalam sebuah tantangan mendebarkan yang diputuskan (dengan selisih waktu yang sangat tipis) setelah melalui pertarungan yang sengit hingga tikungan terakhir,” tuturnya.
“Cepat dan ulet seperti biasa, dia tahu bagaimana memanfaatkan momen, memimpin dan tetap berada di depan, memaksakan diri dengan agresivitas yang tepat tetapi juga dengan ketekunan kompetitif yang sempurna.” Ia kemudian beralih ke Marquez. Pebalap Italia ini menyoroti adaptasi fantastis yang ia alami dalam lima Grand Prix pertamanya bersama tim Borgo Panigale.
"Marquez telah mengonfirmasi kemajuan brilian yang ia buat, langkahnya yang besar, membawa Ducati-nya dari posisi ke-13 di grid ke posisi kedua, yang dianggap sebagai sebuah kemenangan. Dia sekarang secara konsisten berada di depan, berjuang untuk naik podium. Dengan balapan yang luar biasa, dia mengulangi posisi kedua yang dia raih pada Sabtu, setelah babak kualifikasi yang mengecewakan,” tuturnya. Yang ketiga yang dianalisis adalah sang juara bertahan. Insinyur 57 tahun itu mencatat bahwa Pecco mencetak poin bagus di akhir pekan yang lebih rumit dari yang diharapkan.
Marc Marquez, Gresini Racing
"Pecco, setelah awal yang sangat baik, jenis yang dia tahu bagaimana melakukannya, memimpin balapan yang sangat sulit dengan karakter yang luar biasa, memberikan segalanya, menyerang dan bertahan dengan kemurahan hati seorang juara, hanya menderita di akhir karena kebangkitannya, pertama dari Martin dan kemudian dari Marquez,” ujarnya.
“Hasil yang tampaknya menengah, tetapi pada kenyataannya, ini adalah konteks dari kejuaraan yang panjang dan menuntut semua orang. Ini bukan balapan yang mudah, di mana mengetahui bagaimana cara naik podium adalah hal yang mendasar". Terakhir, bos teknis perusahaan Borgo Panigale menyoroti kinerja Bastianini, yang tertahan oleh penalti.
"Tempat keempat Enea adalah hasil yang penting mengingat penalti yang dijatuhkan kepadanya, yang tanpanya, menurut pendapat saya, dia bisa saja memperjuangkan posisi pertama, yang seharusnya dia dapatkan jika kita juga memperhitungkan rekor lap tercepat yang dicetak di lap terakhir,” tuturnya. "Hari ini saya sangat menikmati motor dan tim kami, para rider dan teknisi kami, warna kami dan para penggemar kami yang luar biasa. Terima kasih yang tulus untuk semuanya, Ducati Red!”.
Luigi Dall‘igna, Ducati Team
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 1187
Berita Terkait Lainnya :