Persaingan MotoGP akhirnya tiba di Sirkuit Jerez, akhir pekan ini. Lintasan tersebut bersahabat dengan Francesco Bagnaia dua musim terakhir. Jerez de la Frontera adalah tempat terlama untuk MotoGP di Spanyol.  Sirkuit Andalusia ini bergabung dengan kejuaraan pada 1987 dan tidak pernah absen sejak saat itu, menjadikannya sebagai trek yang paling banyak menyelenggarakan Grand Prix berturut-turut setelah Assen.

Bahkan COVID-19 tidak menggoyahkan penyelenggara untuk membawa pertarungan ke selatan negara itu, dan di Jerez pula kejuaraan ini diluncurkan kembali setelah pembatasan. Balapan double-header yang diadakan pada saat itu akan dikenang karena banyak peristiwa dramatis, termasuk lomba luar biasa Marc Marquez dan kecelakaan terakhir yang membuatnya harus menjalani pemulihan selama berbulan-bulan, cedera yang dialami penantang gelar lainnya, Álex Rins, dua kemenangan pertama Fabio Quartararo, meledaknya kasus katup di Yamaha, dan podium terakhir Valentino Rossi.

Kembali ke tanggal musim semi yang klasik, Jerez sekali lagi menjadi salah satu putaran kunci di bagian pertama kejuaraan Lintasan itu menawarkan sebuah putaran yang tidak biasa, dengan sirkuit yang pendek dan umumnya lambat. Sirkuit ini memiliki dua lintasan lurus pendek, tidak lebih dari 607 meter, melegakan bagi beberapa pabrikan, namun menjadi penanda yang terbukti bermasalah bagi motor seperti Ducati di masa lalu.

Variasi kecepatan di 13 tikungan berarti motor harus berurusan dengan perubahan arah yang cepat, tetapi juga restart yang lambat yang membutuhkan pemulihan baik. Pada profil lintasan Andalusia yang berkelok-kelok dan bergelombang, semua orang juga akan berusaha mencari stabilitas sebanyak mungkin untuk beradaptasi dengan aspal yang kurang memiliki cengkeraman dan dapat menimbulkan turbulensi.

Fabio Quartararo memenangi dua balapan pertamanya di MotoGP pada 2020 di Jerez. Sayangnya, prestasi itu tak diulang edisi berikutnya. Ia yang kala itu jadi favorit, sempat mendominasi hingga lap ke-15, sebelum akhirnya terjatuh menjadi korban arm pump.

Sejak saat itu, Ducati telah menorehkan jejaknya di sirkuit yang belum lama ini bertentangan dengan karakter Desmosedici. Jauh lebih lincah daripada di masa lalu, motor Italia itu mencetak finis satu-dua pada 2021, lalu menang lagi pada 2022 dengan Pecco Bagnaia, yang menciptakan hattrick.

Tahun lalu, sang juara Italia mengulangi prestasi tersebut dengan kemenangan pada hari Minggu, sementara kemenangan pada hari Sabtu diraih oleh Aleix Espargaro (Aprilia) dan Brad Binder (KTM).

FP                14.00-14.35

Practice 1              18.15-18.50

FP                            14.50-15.30

Practice 1              19.05-19.45

FP                            15.45-16.30

Practice                20.00-21.00

Practice 2          13.40-14.10

Q1                          17.50-18.05

Q2                          18.15-18.30

Practice 2          14.25-14.55

Q1                          18.45-19.00

Q2                          19.10-19.25

FP2                          15.10-15.40

Q1                          15.50-16.05

Q2                          16.15-16.30

Sprint Race          20.00

Race                      16.00

Race                      17.15

Warm Up              14.40-14.50

Race                      19.00

Sumber : id.motorsport.com