Kawasaki akan mengakhiri keterlibatannya sebagai tim pabrikan di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) pada akhir musim 2024. Mulai tahun depan, pabrikan asal Jepang ini tidak akan turun dengan tim balap penuh di WSBK. Namun, akan tetap terlibat dalam kejuaraan ini sebagai mitra resmi dari operasi Bimota yang telah dibangkitkan.

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Kawasaki akan memasok mesin dari Ninja-10RR ke sasis Bimota, sekaligus memindahkan beberapa anggota staf dari tim KRT ke tim asal Italia tersebut. Tim baru ini akan berada di bawah bendera Bimota by Kawasaki Racing Team.

Kesepakatan ini menandai akhir dari sejarah panjang Kawasaki di kejuaraan ini sebagai peserta penuh, sebuah periode yang menjadi saksi kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pertengahan hingga akhir 2010-an bersama Jonathan Rea. Bersama-sama, Rea dan Kawasaki memenangi enam gelar secara beruntun antara tahun 2015-2020, dengan nyaman mengungguli para rival seperti Ducati dan Yamaha.

Namun, Rea keluar dari tim pada akhir tahun lalu setelah menjalani tiga musim yang sulit untuk menjalin kerja sama baru dengan Yamaha, membuat tim asal Jepang ini tidak lagi memiliki bintang yang membangun kesuksesannya di masa kini.

"Dalam tiga belas tahun terakhir, saya dan semua orang di bengkel KRT di Granollers telah mendedikasikan diri kami dengan sepenuh hati untuk proyek Kawasaki Superbike dan meraih tujuh gelar juara dunia WorldSBK dalam kurun waktu tersebut, serta berbagai penghargaan dari tim dan pabrikan," ujar manajer Tim KRT, Guim Roda.

"Sekarang - setelah Kawasaki berkompetisi selama hampir empat dekade di kejuaraan Superbike - kami bangga menjadi bagian dari era baru yang membentuk infrastruktur Bimota by Kawasaki Racing Team yang baru. 

"Tentunya kami akan meluangkan waktu untuk merefleksikan dan merayakan warisan Kawasaki di balap Superbike, tetapi kami juga sangat bersemangat untuk menjadi komponen inti dari perusahaan patungan Bimota dan Kawasaki yang baru ini. 

"Ini adalah sebuah evolusi untuk pendekatan Kawasaki ke tingkat teratas balap produksi dan kami merasa terhormat untuk memainkan peran kami dalam proyek baru ini. Saya yakin kami memiliki teknologi dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk sukses dan ini akan menjadi pengalaman baru yang penuh semangat untuk menurunkan tim dengan dua pebalap yang mengesankan di Kejuaraan Motul FIM WorldSBK 2025." 

Bimota memiliki sejarah panjang di dunia balap superbike dan akan kembali ke WSBK tahun depan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan penjualan motor jalanan.

Terakhir kali terlihat di grid pada 2000, Bimota memenangi sejumlah balapan selama kiprahnya di WSBK pada abad sebelumnya bersama pebalap-pebalap seperti Anthony Gobert dan manajer tim Ducati MotoGP saat ini, Davide Tardozzi.

COO Bimota Pierluigi Marconi mengatakan, "Dukungan teknik, teknologi, dan dukungan bisnis sehari-hari yang telah ditawarkan oleh Kawasaki telah menempatkan Bimota kembali ke dalam kesadaran media dan pelanggan potensial, sekarang saatnya untuk mengambil langkah selanjutnya dalam evolusi kami.

"Bimota telah menjadikan balap sebagai bagian dari DNA-nya sejak hari pertama dan untuk berkompetisi di WorldSBK bersamaan dengan mengembangkan jajaran produk baru kami, sambil memperluas jaringan dealer Eropa dan global, memiliki logika yang tak terbantahkan. "Bimota by Kawasaki Racing Team pasti akan menjadi fondasi bagi babak selanjutnya dalam kisah Bimota."

Sumber : id.motorsport.com