24 April 2024
SPORTS MOTOR

Perbaikan Di Barcelona, Bautista Melesat Ke Puncak



Alvaro Bautista pulang dari WSBK Belanda sebagai pemimpin klasemen 2024, dengan catatan bahwa perubahan terbaru pada Ducati membantunya di akhir pekan yang sulit. Pebalap Aruba.it tersebut tiba di Katedral Assen dengan jarak sangat dekat dengan rekan setimnya Nicolo Bulega di klasemen pebalap World Superbike (WSBK), dan menyelesaikan putaran ketiga musim 2024 sebagai pemimpin baru, meskipun diikuti oleh Toprak Razgatlioglu, pesaing terberatnya dalam beberapa tahun terakhir.

Di akhir pekan yang ditandai dengan cuaca buruk, yang mempengaruhi balapan Sabtu (20/4/2024), rider Spanyol itu mampu bertahan dan mencetak banyak poin. Pada Minggu ini, pada kenyataannya, ia meraih kemenangan keduanya musim ini, di Superpole Race, yang akhirnya diadakan dalam kondisi sama, tanpa hujan. Hujan kembali mengguyur Race 2, ketika ia merosot di tengah balapan di mana Toprak tampil lebih baik, dan akhirnya menang dan tertinggal enam poin.

Melihat kembali ke akhir pekan di Belanda, ia mencatat betapa sulitnya akhir pekan itu, karena variasi cuaca membuatnya sangat sulit untuk menemukan perasaan tepat. Meski demikian, sang juara bertahan tetap senang dengan hasil kerja kerasnya.


"Akhir pekan yang rumit, dengan banyak perubahan kondisi," katanya."Lintasan tidak pernah sama, bisa dibilang begitu. Pagi ini, di Superpole Race, saya pikir ini adalah pertama kalinya kami bisa menjalani sesi yang lengkap dengan kondisi yang sama.

"Yang benar adalah saya senang dengan perasaan yang saya miliki (Superpole Race), bahkan berjuang dengan baik di awal untuk melakukan comeback yang baik di akhir. Saya sangat senang dengan hasilnya. Sore ini, (Race 2) juga sama, saya melakukan start yang bagus, saya merasa nyaman di atas motor, mendapatkan ritme dengan referensi dan perasaan saya, tapi kemudian hujan mulai turun.” Bautista menyalahkan datangnya hujan sebagai penyebab kegagalannya memenangi balapan panjang kedua di Assen, karena hal itu memengaruhi ban belakangnya.


"Ada momen ketika hujan tidak lagi ringan, tetapi di beberapa sektor hujan turun lebih deras. Kami melaju dua, tiga atau empat lap lebih lambat. Saya pikir itu membuat ban menjadi dingin, dan kemudian ketika saya mencoba untuk mendorong lagi, ban belakangnya kurang panas, kurang cengkeraman,” ucapnya.

“Saya menderita. Saya bahkan mencoba untuk tetap dekat dengan Toprak di bagian terakhir balapan, tetapi saya membuat kesalahan kecil di Tikungan 1, di lap terakhir, dan itu membuat saya menjauh lagi.” Namun terlepas dari kekecewaannya, pebalap Spanyol itu merayakan bahwa perubahan yang ia lakukan pada Panigale V4R, di Circuit de Barcelona-Catalunya, telah membuahkan hasil.

"Bagaimanapun, sulit untuk memperjuangkan kemenangan, karena saya tidak merasa nyaman dengan bagian belakang seperti di awal. Inilah balapan. Tidak ada yang bisa kami lakukan dengan cuaca, dan kami harus beradaptasi,” ia melanjutkan. “Yang terpenting adalah, setelah perubahan yang kami lakukan di Barcelona, perasaan saya dengan motor telah meningkat pesat. Saya merasa jauh lebih baik.

"Di sini kami belum bisa mengerjakan apa pun, karena dengan kondisi seperti ini tidak mungkin, jadi kami menggunakan yang sama seperti di Montmelo. Saya berharap pada tes berikutnya, di Misano, kami dapat terus meningkatkan perasaan dan menemukan sesuatu yang akan membantu kami untuk terus berkembang," pungkasnya, sudah memikirkan tentang putaran Italia, yang berlangsung 14-16 Juni.

Sumber : id.motorsport.com

viewed :: 1197
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :