03 Maret 2024
SPORTS MOTOR
Marquez: Pergantian Pebalap Tak Bisa Rusak Keluarga
Marc Marquez membintangi film dokumenter di mana ia menjelaskan kehidupan barunya di tim Gresini MotoGP. DAZN, platform layanan streaming olahraga yang memiliki hak siar MotoGP di Spanyol, merilis film dokumenter baru dengan Marc Marquez sebagai tokoh utamanya.
Setelah membuat keputusan untuk meninggalkan Honda setahun sebelum kontraknya berakhir dan 11 tahun berkompetisi untuk merek yang berbasis di Tokyo tersebut, juara dunia delapan kali ini mencoba beradaptasi dengan perubahan besar musim ini.
Yang paling sulit, tentu saja, adalah beradaptasi dengan gaya berkendara baru yang dituntut oleh motor baru, Ducati GP23, yang mengantar Francesco Bagnaia jadi juara dunia. Kesulitan lain yang jelas adalah beradaptasi dengan tim teknis yang baru setelah hampir seumur hidup bersama tim yang sama, yang dipimpin oleh Santi Hernandez.
Tapi dia juga harus terbiasa dengan banyak hal baru lainnya, meninggalkan pabrik roda dua terkuat di planet ini, untuk memasuki kehidupan tim satelit, di mana "suasana kekeluargaan" telah menjadi ciri khas identitasnya. Gresini Racing, dengan Marc dan Alex Marquez, adalah tim pertama yang diumumkan untuk musim MotoGP 2024 pada 20 Januari lalu.
"Ketika saya melihat diri saya untuk pertama kalinya di layar kaca dengan mengenakan setelan ini, rasanya aneh. Saya masih belum melihat diri saya dengan warna lain, karena bertahun-tahun mengenakan seragam Repsol Honda Team itu sulit .... Tapi, saya senang dengan kesempatan ini dan saya akan mencoba memanfaatkannya sebaik mungkin," jelas Marc dalam film dokumenter tersebut.
Tim Gresini diwarnai dengan meninggalnya sang pendiri, Fausto Gresini, yang menjadi korban COVID di awal 2021. Jauh dari runtuh, jandanya, Nadia Padovani, mengambil alih kendali dengan kuat dan memimpin tim ke tingkat yang tak terpikirkan.
Alex Marquez, Gresini Racing, Nadia Padovani,
Pemilik Tim & Kepala Tim, Marc Marquez, Gresini Racing
Pemilik Tim & Kepala Tim, Marc Marquez, Gresini Racing
Salah satu kuncinya adalah persatuan dari semua anggota, komitmen dan perilaku seperti keluarga yang sesungguhnya. "Setelah melihat dia mengenakan pakaian kami, di atas motor kami... Ini benar-benar mimpi yang menjadi kenyataan. Gresini bisa memberikan semua yang bisa diberikan oleh sebuah keluarga,” Padovani mengungkapkan.
“Kami akan menjadi dekat, jika ada masalah dia bisa datang dan berbicara dengan kami. Kami akan mencari apa yang biasanya kami katakan, untuk berada di sana untuk hal yang baik dan buruk. Kami akan selalu bersamanya.” Setelah bertahun-tahun terbiasa dengan kekakuan Jepang di Honda, Marc senang bisa menerima gaya tim barunya.
"Anda harus masuk ke dalam suasana mereka, dan itulah atmosfernya. Ini adalah tim yang menyenangkan, di mana semua orang yang berulang tahun dirayakan dan tidak ada rider, manajer tim, atau siapa pun yang luput," mengacu pada perayaan ulang tahun yang sekarang menjadi ciri khas di Gresini. Tradisi yang tidak akan berubah dengan kedatangan dan pengaruh juara delapan kali itu.
"Pengaruh saya di dalam kotak tidak harus mengubah keluarga Gresini. Itulah salah satu alasan mengapa saya membawa hanya satu anggota tim Repsol ke Gresini, tetapi tidak seluruh tim, karena mereka memiliki keluarga dan atmosfernya sendiri,” ucap pebalap bernomor 93.
“Untuk pergantian pebalap, Anda tidak bisa menghancurkan seluruh keluarga, jadi saya harus beradaptasi.” Ia akan berbagi garasi dengan adiknya, Alex, untuk kedua kalinya. Sebelumnya, mereka jadi tandem di Repsol Honda 2020, bertepatan dengan cedera lengan yang membuat Marc harus absen sepanjang musim.
"Sebagai keluarga Marquez, kami berharap atau akan mencoba memberikan banyak trofi untuk mereka," tuturnya "Untuk memiliki etalase dengan banyak trofi, kemenangan, dan podium di MotoGP. Kami akan mencoba untuk menambah dan memberi mereka kabar baik dan kebahagiaan".
Marc Marquez, Gresini Racing,
Alex Marquez, Gresini Racing
Alex Marquez, Gresini Racing
Namun, Marc memahami bahwa tujuan tersebut tidak akan mudah dicapai, setidaknya tidak dalam waktu dekat. "Saya mengerti, dan saya bersyukur, bahwa ada banyak harapan dari orang-orang, karena ini pertanda baik. Adalah tugas saya untuk menghindari semua itu, tidak memulai rumah dari atap, tetapi dari bawah ke atas, sedikit demi sedikit.
“Saya adalah orang pertama yang memiliki ambisi yang sama dan saya adalah orang pertama yang ingin menang, tetapi dalam dua tahun terakhir saya belum berhasil memenangkan satu pun balapan.
“Jadi kami harus menetapkan tujuan yang bisa dicapai, di mana kami bisa mencapainya dan mudah-mudahan kami bisa melaju di titik tertinggi, seperti yang dikatakan orang Italia," katanya.
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 1201
Berita Terkait Lainnya :