Gino Borsoi setuju bahwa kedatangan Marc Marquez ke Gresini MotoGP dapat merusak keseimbangan merek. Tapi di sisi lain, ia melihat hal tersebut justru bisa menjadi keuntungan jika sesama pebalap Ducati memiliki kecerdasan untuk mengeksploitasi data.

MotoGP 2024 akan menjadi salah satu yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Keseimbangannya akan banyak berubah dengan manuver pasar yang mengguncang paddock di bagian terakhir kejuaraan yang berakhir 1,5 bulan yang lalu. Marc Marquez meninggalkan tim HRC setelah 11 musim untuk bergabung dengan proyek Ducati, yang jelas merupakan pemenang saat ini.

Juara dunia delapan kali ini ingin kembali ke jalur kemenangan, dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengendarai Desmosedici. Dalam kasusnya, ia akan mengendarai GP23, motor yang mengantar Francesco Bagnaia ke tangga juara. Marc Marquez memulai lagi dengan tim dari Faenza dan ini pasti akan menyebabkan gangguan keseimbangan di seluruh struktur Ducati.

Kedatangan Marquez sangat mengganggu. Pasalnya, dalam tes pascamusim Valencia, ia memulai debutnya dengan Ducati, mencatatkan waktu tercepat keempat hari itu tanpa berusaha mengejar catatan waktu dan sudah menunjukkan bahwa ia merasa nyaman. Hal ini tidak luput dari perhatian di garasi lain. Manajer tim Pramac, Gino Borsoi, mengomentari situasi ini, dengan tegas menyatakan bahwa Marc Marquez bisa langsung bermain sejak awal.

"Apakah Marc bisa mengguncang pasukan Ducati? Tentu saja ya, Anda tak bisa menjawab pertanyaan itu dengan cara lain," kata Borsoi kepada Speedweek. "Tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa Marc tidak akan kompetitif. Karena Marc akan kompetitif.”

Hal ini akan membuat semua rider Ducati lainnya harus meningkatkan standar. Tapi apakah kedatangan pebalap Spanyol itu akan menjadi masalah besar? Borsoi ingin melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.

"Ini juga akan menjadi keuntungan bagi semua orang. Jika kami bagus, kami bisa memanfaatkan kecepatan Marquez untuk menjadi lebih kompetitif,” ucapnya. Marquez juga menunjukkan bahwa ia sudah mulai memahami Desmosedici dengan baik.

"Saya belum pernah melihat ada orang yang bisa melahap Curva 8 seperti yang dia lakukan," imbuh Enea Bastianini di akhir tes. Jadi, akan sangat penting bagi rekan setimnya (yang juga merupakan rival) untuk memanfaatkan kehadiran sang juara dunia delapan kali di dalam tim, berkat pertukaran data.

Sumber : id.motorsport.com