02 Desember 2023
SPORTS MOTOR

Dall‘Igna Pertanyakan Aprilia Dan KTM Diuntungkan Daripada Ducati



Gigi Dall‘Igna, landasan proyek Ducati di MotoGP, tidak setuju jika sistem konsesi baru memberikan perlakuan berbeda kepada Aprilia dan KTM dibandingkan dengan merek Italia. Senin (27/11/2023), konsesi dengan tujuan untuk musim depan disahkan, dalam upaya yang pada dasarnya bertujuan untuk menyelamatkan Yamaha dan Honda dari krisis. Keduanya berada di peringkat bawah klasemen konstruktor.

Bergantung pada poin yang diperoleh di kerangka pengukuran sebelumnya (ada dua), pabrikan akan ditugaskan ke salah satu dari empat grup yang telah dibuat (A, B, C dan D), yang berkisar dari yang paling ketat hingga yang paling sedikit.

Ducati, juara dalam dua tahun terakhir, muncul sendirian di bagian A, grup B kosong,  Aprilia dan KTM bertepatan di C, lalu Honda dan Yamaha muncul di D. Pembatasan ini pada dasarnya memengaruhi jumlah ban uji yang tersedia, jumlah wild card yang diizinkan, jumlah mesin per musim dan kemungkinan pengembangannya, serta pembaruan aerodinamika yang dapat diterapkan.

Bagi Dall‘Igna, hal ini merupakan kabar yang sangat bagus untuk Kejuaraan Dunia, meski menurutnya tidak begitu tepat bagi Aprilia dan KTM untuk memanfaatkannya jika performa keduanya sepanjang 2023 diperhitungkan.

Alasan yang cukup logis dari General Manager Ducati itu jika menganggap pabrikan Noale telah mengumpulkan dua kemenangan (Silverstone dan Montmelo), keduanya dari tangan Aleix Espargaro, dan total enam podium. Untuk KTM, juga telah menuai enam podium, tetapi tanpa kemenangan, baik dari Brad Binder maupun dari Jack Miller.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

"Saya mendukung sistem konsesi, karena menurut saya, untuk pertunjukan cukup penting untuk memberikan beberapa fasilitas kepada merek yang menderita," kata Dall‘Igna, Selasa kemarin, sebelum dimulainya hari terakhir pengujian kolektif pada 2023.

"Pada saat yang sama, saya tidak melihat dengan cara yang sama bahwa Aprilia dan KTM memiliki lebih banyak keuntungan daripada kami. Saya tidak begitu memahaminya. Mereka telah memenangi balapan dan berjuang untuk menjadi yang terdepan di hampir semua grand prix.”

Pengenalan perubahan besar dalam peraturan ini disetujui dengan suara bulat di antara para pabrikan dari asosiasi yang menyatukan mereka (MSMA), dalam Komisi Grand Prix terakhir. Tentu saja, CEO Ducati ditanya mengapa perwakilan perusahaannya memberikan suara setuju.

"Karena kami menganggap bahwa mendukung Jepang lebih penting daripada memblokir KTM dan Aprilia. Pada akhirnya, kami ada di sini untuk pertunjukan," tambah Dall‘Igna.

Sumber : id.motorsport.com

viewed :: 1294
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :