20 Oktober 2023
HEADLINE MOTOR
Yamaha Kasih Jaminan Rangka 5 Tahun Untuk Seluruh Skuter Matik
Berbarengan dengan momen perilisan varian baru non-Connected di kelas Maxi dan Classy. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memutuskan untuk memberi tambahan warranty rangka. Sebelumnya cuma 1 tahun, menjadi 5 tahun bagi seluruh jenis sepeda motor skutik mereka. Termasuk bagian komponen fuel injector, DiASil cylinder & forged piston. Tak ada penyesuaian harga.
Sedangkan jaminan mesin berlaku 3 tahun atau 36.000 km. Lalu sistem kelistrikan 2 tahun atau 24.000 km dan garansi umum 1 tahun atau jarak pemakaian 12.000 km. Warranty ini berlaku untuk pembelian unit mulai 1 Oktober 2023. “Kami sangat yakin dengan kualitas produk Yamaha. Kami telah melalui desain dan uji coba di Indonesia juga ekspor ke lebih dari 40 negara. Semua lancar tidak ada klaim (kendala). Material (rangka) tebal, drainase bagus dan proses pelapisan anti-karat sesuai standar produksi global,” ungkap Dyonisius Beti, President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, di Karawang.
Ia menjelaskan, belakangan ini konsumen sepeda motor matik di Indonesia terbilang sensitif mengenai frame. Dyon menuturkan, saat konsumen hendak membeli motor baru, menginginkan bongkar dan sebagainya. Diler Yamaha mengaku kerepotan, karena kustomer ingin melihat langsung dan mengetuk rangka sendiri. “Dari kejadian pengecekan ulang itu, maka kami putuskan langsung beri (jaminan) 5 tahun, sehingga mereka aman. Tanpa persyaratan yang merepotkan,” imbuhnya.
Apakah daerah pesisir pantai juga mendapatkan jaminan rangka sama? Yamaha tidak membedakannya. Semuanya ter-cover, selama pemakaian motor normal, bukan sengaja direndam ke dalam laut. Secara umum tidak ada persyaratan khusus untuk warranty frame 5 tahun. YIMM berjanji, tak akan mempersulit konsumen yang tinggal di wilayah ini bila terjadi kendala rangka.
Rangka Yamaha Nmax
Jaminan itu tidak berlaku bila motor tabrakan, terdampak gempa dan human error. Rangka bikinan Yamaha sudah melalui aneka pengetesan seperti direndam air garam selama 240 jam, disemprot air garam, katanya aman. Kalau sekadar terendam banjir, menurut Dyon masih oke dan seharusnya tak jadi problem kalau cuma seharian. Nah, dengan viralnya problem sasis skutik di Tanah Air. Bagaimana nasib penjualan YIMM?
“Mengenai hal ini. Kami tidak melihat dari isu tren. Sejujurnya kami juga agak terganggu dengan informasi itu, karena konsumen mau cek sendiri (rangka). Tapi kenaikan penjualan Yamaha lebih karena produk-produk dan recovery dari micro chip dan peningkatan kapasitas produksi. Jadi bukan semata-mata masalah frame. Kami melihat closing September 2023, itu penurunan terjadi di demand. Tapi di Yamaha sesuai planning kami untuk produksi. Karena mungkin konsumen menunggu dan sebagainya. Sebagai manufaktur yang sudah teruji kualitasnya. Kami tidak hanya melihat short term, namun lebih ke long term and sustainability,” pungkas Dyon, menjawab pertanyaan media.
Sumber : zigwheels.co.id
viewed :: 1132
Berita Terkait Lainnya :