03 Oktober 2023
SPORTS MOTOR
Bagnaia: Bye Honda, Saatnya Ciuman Seperti Valentino
Dalam konferensi pers pasca podium MotoGP Jepang, Francesco Bagnaia melontarkan candaan seolah mendorong Marc Marquez pindah ke kapal Ducati. Setelah dua red flag dan hanya 12 lap yang diselesaikan dalam kondisi hujan lebat, podium di Motegi ditempati Jorge Martin, Bagnaia dan Marquez, yang kembali ke panggung setelah 350 hari. Terakhir kali, bintang Honda naik podium pada 16 Oktober 2022, runner-up MotoGP Australia.
Selama konferensi pers pasca balapan, ketiga pebalap mendapat pertanyaan dari para jurnalis yang hadir. Pertanyaan pertama diajukan kepada Marquez tentang apakah podium yang diraihnya pada hari Minggu ini sudah cukup untuk mempertimbangkan masa depannya.
"Podium dan hasil di India, atau Misano atau Catalunya, tidak terlalu berpengaruh," Marc mulai menjawab dengan disaksikan oleh dua orang yang tersenyum, yaitu Martin dan Bagnaia yang duduk di sebelah kanannya. "Saya memiliki mentalitas yang fokus pada apa yang cerdas dan semuanya harus terjadi dengan cara yang benar. Namun, bisa dibilang podium ini sangat romantis dan sangat menyenangkan," pungkas pebalap Honda itu sambil tersenyum lebar.
Pada saat itulah terjadi percakapan kecil antara Pecco dan Marc. "Sampai jumpa, sampai jumpa Honda," ungkap sang juara bertahan. "Tidak! Kenapa kamu bilang begitu?" Marc menjawab. Bagnaia pun menjawab, "Tidak, saya tidak tahu, sekarang saatnya berciuman, seperti Valentino (Rossi).” Ia mengacu pada kemenangan sang legenda MotoGP bersama Yamaha di balapan pertamanya.
Meskipun dalam terjemahan bahasa Spanyol DAZN dikatakan, "Sekarang saatnya untuk ciuman dengan Valentino". Namun, apa yang sebenarnya dikatakan Pecco adalah "Sekarang saatnya untuk ciuman, seperti Valentino.” Yang pertama terkait dengan permusuhan antara Marquez dan Rossi. Namun pada kenyataannya, maksud Pecco adalah kepergian pebalap berusia 46 tahun itu dari Honda pada 2003.
Setelah empat tahun bersama merek Tokyo, pebalap asal Tavullia pindah ke Yamaha. Pada balapan pertamanya, di Afrika Selatan 2004, dia menang. Gambar yang tercatat dalam sejarah adalah ciuman sang pebalap di atas motornya. Bagnaia, yang hanya dalam sebulan telah kehilangan 63 poin keunggulan di klasemen atas Jorge Martin, kembali tak mengalami momen terbaiknya. Ia belum pernah menang sejak MotoGP Austria pada 20 Agustus silam.
General Manager Ducati MotoGP, Gigi Dall'igna, menyambut kedatangan Marquez ke Gresini. Di Borgo Panigale, mereka menganggap bahwa pebalap Catalan itu "adalah pebalap yang sulit ditangani", dan mereka khawatir dia bisa merusak "keseimbangan" yang sudah terjalin di Ducati.
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 1299
Berita Terkait Lainnya :