05 Juli 2023
SPORTS MOTOR

Ciabatti Akui Dorna Belum Bicara Dengan Pabrikan Soal Konsesi



Direktur olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, menegaskan bahwa belum ada proposal yang diajukan kepada para pabrikan terkait reformasi sistem konsesi, terlepas dari keinginan yang diungkapkan oleh Dorna untuk meninjau kembali aturan tersebut untuk membantu Honda dan Yamaha. Wawancara Carlos Ezpeleta dengan Radio Catalunya, beberapa waktu yang lalu, tak pelak memicu reaksi. Tentu saja, tak semuanya positif.

"Kami bekerja untuk membantu tidak hanya Honda, tapi juga Yamaha, pabrikan Jepang lainnya, agar mereka bisa kembali kompetitif dengan lebih cepat," ujar direktur olahraga Dorna Sports, putra sang promotor, Carmelo Ezpeleta, seraya menegaskan keinginannya untuk memperbarui sistem konsesi yang diatur dalam regulasi MotoGP.

Dalam kondisi saat ini, kedua merek Jepang tidak dapat mengambil manfaat dari konsesi yang diberikan oleh peraturan teknis dan olahraga. Sebab, masing-masing memperoleh podium di awal kejuaraan. Sementara tidak boleh ada podium selama satu musim untuk mendapatkan aturan yang lebih fleksibel, yang mempromosikan peningkatan.

Namun, keinginan untuk membantu pabrikan Jepang keluar dari krisis ini menjadi perhatian media sebelum didiskusikan dengan merek lain, yang disayangkan oleh Ciabatti. "Sejujurnya, saya tidak mengetahui adanya proposal mengenai hal ini. Mereka sepertinya membicarakannya lebih dulu dengan para jurnalis ketimbang dengan para pabrikan," kata Paolo Ciabatti dalam sebuah wawancara dengan GPOne.

"Proposal semacam ini harus didiskusikan di dalam Komisi Grand Prix dan dengan para anggotanya: Dorna, FIM, IRTA dan MSMA. Komisi bertemu Kamis lalu untuk membahas peraturan teknis untuk masa depan dan tidak ada proposal yang dibuat. “Jika Dorna ingin memperbarui sistem konsesi untuk membantu para pabrikan yang sedang kesulitan, mereka harus menjelaskan bagaimana caranya dan apa dampaknya."

 

Ditanya tentang posisi pabrik Borgo Panigale, Paolo Ciabatti melanjutkan, "Kami siap untuk mengevaluasi proposal dengan semangat kolaborasi ketika proposal tersebut tiba, tetapi kami harus mengingat beberapa hal tertentu, bahwa Aprilia dan KTM sampai di tempat kami berada dengan bekerja keras dan bermain sesuai aturan, sementara dua pabrikan Jepang gagal mengikutinya.

"Saya ulangi, kami bersedia mengevaluasi sebuah proposal, tapi itu tidak boleh bersifat 'ad personam'. Ini harus bekerja untuk semua pabrikan yang mungkin menemukan diri mereka dalam situasi ini di masa depan.

“Kami akan mendiskusikannya di antara kami, para produsen, dan kami akan melihat apakah ada mayoritas, positif atau negatif. Adalah kepentingan semua orang bahwa semua pabrikan dapat mengekspresikan sudut pandang mereka, tetapi kita tidak boleh menghukum mereka yang telah melakukan pekerjaan dengan baik. Kami percaya bahwa di MotoGP, meritokrasi harus memiliki nilai.â€

Sumber : id.motorsport.com

viewed :: 1181
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :