20 Maret 2014
HEADLINE MOTOR
Dihajar pajak barang mewah, Ducati bisa drop 50 persen
Pajak barang mewah akan segera berlaku. Kondisi ini diakui sejumlah produsen akan segera memberikan pukulan telak. Namun, itu diprediksi tidak akan berlaku lama di segmen yang didominasi oleh konsumen kelas atas ini. Penilaian itu terutama untuk kendaraan-kendaraan yang bukan diutamakan sebagai transportasi, melainkan untuk hobi. Misalnya moge Ducati.
Walau tidak terlampau ketar-ketir, Ducati sudah menduga setidaknya penjualan mereka akan terpukul setengahnya pada saat pajak itu berlaku.
"Kan ada kenaikan, dari 50 persen ke 125 persen. Itu pasti akan pengaruh ke semuanya," ujar Iwan Gogo Panjaitan, CEO Ducati Indonesia.
Dalam peta bisnisnya, Ducati Indonesia yang bernaung di bawah nama PT Supermoto sudah melihat bahwa biasanya perubahan-perubahan seperti itu akan berpengaruh dalam beberapa bulan pertama.
"Pasti akan pengaruh. Abis itu orang udah adjust lagi. Mungkin dua bulan setelah PPnBM naik, kita akan drop 50 persen. Tapi ya cuma di dua bulan itu saja, drop 50 persen dibanding dua bulan tahun lalu," ujarnya.Pajak barang mewah akan segera berlaku. Kondisi ini diakui sejumlah produsen akan segera memberikan pukulan telak. Namun, itu diprediksi tidak akan berlaku lama di segmen yang didominasi oleh konsumen kelas atas ini. Penilaian itu terutama untuk kendaraan-kendaraan yang bukan diutamakan sebagai transportasi, melainkan untuk hobi. Misalnya moge Ducati.
Walau tidak terlampau ketar-ketir, Ducati sudah menduga setidaknya penjualan mereka akan terpukul setengahnya pada saat pajak itu berlaku.
"Kan ada kenaikan, dari 50 persen ke 125 persen. Itu pasti akan pengaruh ke semuanya," ujar Iwan Gogo Panjaitan, CEO Ducati Indonesia.
Dalam peta bisnisnya, Ducati Indonesia yang bernaung di bawah nama PT Supermoto sudah melihat bahwa biasanya perubahan-perubahan seperti itu akan berpengaruh dalam beberapa bulan pertama.
"Pasti akan pengaruh. Abis itu orang udah adjust lagi. Mungkin dua bulan setelah PPnBM naik, kita akan drop 50 persen. Tapi ya cuma di dua bulan itu saja, drop 50 persen dibanding dua bulan tahun lalu," ujarnya.(RV)
viewed :: 11733
Berita Terkait Lainnya :