14 Juli 2024
TIPS MOTOR
Yang Harus Diperhatikan Agar Harga Jual Motor Tetap Tinggi
Menjaga kondisi sepeda motor tetap dalam kondisi prima, baik tampilan fisik maupun mesinnya itu penting. Tak sekadar untuk perawatan rutin, tapi juga rupanya bisa untuk investasi jika motor dijual lagi.
Jika motor memiliki kondsi yang sangat baik, tentu bisa mendongkrak harga jual kembali. Sepeda motor dengan kondisi fisik mulus dan terawat, harga jualnya bisa meningkat hingga sekian persen dari harga pasaran.
Sementara itu, motor dengan kondisi fisik lecet bisa mengurangi harga, terlebih motor pernah mengalami kecelakaan atau pernah terendam banjir. Pemiliknya harus rela harga motor yang mau dilepasnya terjun bebas.
- Mesin dan Kelistrikan
Harga jual kembali sebuah kendaraan dapat dikatakan baik apabila persentase harga jual kembali motor tersebut tidak mengalami penurunan yang terlalu signifikan terhadap harga awal saat pembelian kendaraan dalam kondisi baru.
Menurut Dadan Danil, Asisten Trainer di Technical Training PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W, motor dengan kondisi mesin yang baik tanpa cacat bisa mendongkrak harga jual. Begitu juga kelistrikan, semuanya masih berfungsi normal.
“Kalau harga jualnya mau bagus, kondisi mesin normal atau tidak ada part yang harus diganti, dan mesin jangan ada rembesan oli bocor. Kalau kelistrikan juga harus hidup semua, baik lampu-lampu, starter, dan sebagainya. Jangan ada trouble kelistrikan yang bikin repot,” terang Dadan.
- Buku dan Riwayat Servis
Untuk mempertahankan harga jual kembali agar tetap tinggi, tentu meliputi banyak aspek. Setidaknya konsumen memperhatikan soal histori perawatan berkala di bengkel resmi. Hal ini, kata Dadan, dapat dibuktikan melalui buku servis
Rekam jejak perawatan berkala di bengkel resmi yang bisa dibuktikan dengan buku servis dan kondisi fisik motor, seperti bebas lecet-lecet dalam yang jelas terlihat, bebas bekas jatuh, dan kondisi standar.
“Body masih standar, masih utuh dan lengkap, tidak dimodif aneh-aneh,” tukasnya.
Selain itu, usahakan motor yang akan dijual memiliki kunci cadangan yang diterima dari diler ketika membeli baru. Tanpa kunci cadangan, nilai jual kembali bisa turun. “Makasnya usahakan kunci cadangan jangan sampai hilang. Jadi ketika dijual lagi sudah dilengkapi kunci cadangan. Calon pembeli biasanya suka menanyakan hal ini,” imbuhnya.
- Surat-surat dan Pajak
Hal lain adalah persoalan usia kendaraan. Agar harga jual tetap tinggi, umur kendaraan yang ingin dijual lagi sebaiknya tidak lebih dari 5 tahun, sehingga jarak tempuhnya masih rendah.
Yang sudah pasti berikutnya adalah kelengkapan dokumen, mencakup BPKB, STNK, dan surat pendukung lainnya. Terakhir, yang mempengaruhi harga jual kendaraan adalah jenis transmisi, manual atau otomatis.
Sebaiknya faktur pembelian dari Agen Pemegang Merek (APM) tetap ada. Pastikan juga jangan telat pajak. “Meski motor kelihatan mulus tapi pajaknya mati bertahun-tahun bikin pembeli jadi urung atau malas buat beli,” paparnya.
Selain itu, jika motor punya riwayat baik, kondisi mulus, surat-surat dan dokumen lengkap, pajak panjang, akan membuat daya tawar tinggi saat hendak melakukan tukar tambah atau trade in dengan motor lain.
Sumber : otosia.com
viewed :: 1353
Berita Terkait Lainnya :