25 November 2022
SPORTS MOTOR
Rins Ingin Suzuki Mengenangnya Sebagai Pebalap Hebat
Alex Rins melihat lagi pada perjalanan terakhirnya bersama Suzuki. Pebalap MotoGP itu menjelaskan bagaimana ia menghadapi musim 2023 dengan LCR-Honda.
Pebalap 26 tahun tersebut merupakan salah satu protagonis dari bagian akhir MotoGP 2022. Ia bertekad memberi hadiah perpisahan indah kepada Suzuki, yang memberinya kesempatan untuk naik ke kelas utama.
Keputusan pabrikan Jepang ingin meninggalkan kejuaraan dunia jelas membuatnya terpukul. Butuh waktu untuk mengelola perasaannya dan kembali fokus mempersembahkan hasil terbaik. Ini juga penting untuk modal mencari garasi baru.
Berkat rapornya, Rins tidak butuh waktu lama menemukan tempat di grid. Akhirnya, pria asal Barcelona itu akan berkendara untuk Honda di tim satelit LCR.
Joan Mir, rekan setimnya di Suzuki, mengalami nasib serupa. Dia juga akan bersaing dengan RC213V hanya saja mengenakan warna Repsol.
“Tentu saja sulit ketika mereka memberi kami kabar tersebut," pebalap nomor 42 mengakui dalam sebuah wawancara dengan Estrella Galicia, salah satu sponsornya. "Setelah berita ini, kami mengikuti beberapa balapan lalu meraih hasil buruk, bercampur dengan nasib buruk."
Sebelum Suzuki mengumumkan rencananya, Rins telah naik podium dua kali, dan finis di lima besar empat kali. Namun, setelah mendengar berita itu, ia merasa mustahil melewati ke garis finis di peringkat lima teratas. Sesuatu yang dikaitkan, dengan "nasib buruk" itu.
"Mengapa nasib buruk? Karena saya terlibat dalam beberapa crash dengan pebalap lain, yang melemparkan saya. Dalam satu kejadian, mereka mematahkan tangan saya dan kemudian setelah itu ada segunung hal-hal buruk.
“Tapi pada akhirnya, tanpa menyerah, kami berhasil kembali dan menjalani akhir musim seperti yang telah kami lakukan.”
Dalam tiga balapan terakhir, dia berhasil membalikkan keadaan dan mengucapkan selamat tinggal pada Suzuki dengan gaya lewat kemenangan di MotoGP Australia dan Valencia.
"Akhir musim yang telah kami jalani, mendapatkan dua kemenangan dalam tiga balapan terakhir, sangat spektakuler setelah mencari posisi-posisi bagus itu sepanjang tahun. Saya pantas mendapatkannya dan tim luar biasa," kata Rins.
Kasih sayang yang ia rasakan terhadap pabrikan Hamamatsu tak terlukiskan dengan kata-kata. Ia menunjukkannya dalam banyak kesempatan. Yang terakhir, pada hari Minggu setelah turun dari podium, ketika emosi membanjirinya.
"Saya ingin dikenang di Suzuki sebagai pebalap yang baik, pebalap yang telah mengembangkan motor dan telah membangun motor pemenang,” ujarnya.
Sekarang ia menghadapi tantangan sangat berbeda, dengan motor yang rumit dan menggantikan pebalap yang kurang memuaskan.
“Saya ingin terus tumbuh sebagai pebalap dan sebagai pribadi," tutur Rins ketika ditanya tentang rencananya pada 2023. "Kami memiliki proyek yang sangat bagus di tangan, yang ingin saya kembangkan, memiliki motor yang kompetitif dan menang lagi, jadi ini adalah tujuannya".
"Sejujurnya, sekarang sulit untuk menetapkan tujuan atau sasaran (untuk 2023), jadi kita lihat saja apa yang akan terjadi di masa depan," pungkasnya.
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 1362
Berita Terkait Lainnya :