08 Oktober 2021
SPORTS MOTOR
Fabio Quartararo Akan Ke Misano Seolah Tidak Ada Yang Dipertaruhkan
Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, finis kedua di GP Amerika dan secara matematis, akan berpeluang mengukuhkan diri sebagai juara dunia MotoGP pada balapan berikutnya di Misano.
Gelar MotoGP 2021 sudah di ada depan mata Quartararo. Setelah mengamankan P2 di Circuit of the Americas (COTA) –di mana rider Respol Honda Marc Marquez memenangi balapan–, ia berhasil memperlebar keunggulan jadi 52 poin dari rival terdekatnya, Francesco Bagnaia, yang finis P3.
Kendati Pecco, sapaan Bagnaia, secara peluang masih bisa bersaing untuk merebut titel, namun dengan MotoGP musim ini menyisakan tiga race, itu akan sangat sulit bagi pebalap Ducati tersebut. Pasalnya, kini hanya tersedia 75 poin maksimal yang bisa diraih.
El Diablo, julukan Quartararo, mendapat kesempatan pertamanya untuk menyandang status juara dunia MotoGP pada balapan berikutnya, GP Emilia Romagna, di Sirkuit Misano, dalam tiga pekan ke depan, tepatnya pada 24 Oktober mendatang.
Pebalap Prancis tersebut akan meraih gelar jika sukses memenangkan balapan atau minimal tak kalah lebih dari dua poin dengan Bagnaia. Melihat klasemen saat ini, otomatis memang hanya dua pebalap tersebut yang memiliki peluang juara.
Dalam usia yang baru 22 tahun, Quartararo mengungkapkan bahwa tidak ingin menekan dirinya sendiri saat ia bersiap untuk memenuhi impiannya menjadi juara dunia MotoGP dan menegaskan akan datang ke Misano dengan mindset seolah-olah tidak ada yang dipertaruhkan.
"Kami tak akan memberikan tekanan pada diri sendiri. Bagi saya tak ada yang dipertaruhkan di Misano. Jika kami bisa menang di sana, itu lebih baik. Pecco memenangi (balapan) yang terakhir di sana dan kami berharap mampu mendapat hasil yang bagus," kata pemilik nomor motor #20 setelah race GP Amerika.
Fabio Quartararo mengamankan P2 yang baginya sangat berharga di COTA, meskipun kelahiran Nice itu tidak bisa benar-benar mampu melawan Marc Marquez sama sekali sepanjang balapan.
"Pada akhirnya, kami tahu Marc melaju sangat cepat di sini. Di lap-lap pertama, dia menghemat banyak ban. Dia menjauh ketika Jorge [Martin] mendekati saya. Dia melaju lebih cepat dan makin cepat, saya tidak bisa lagi mengikutinya,” kata El Diablo.
“Saya mencoba segalanya untuk tetap dekat dengan Marc, saya memberikan semuanya dan saya pikir saya melakukan pekerjaan dengan baik. Pada akhirnya ini adalah podium terbaik saya. Tempat kedua ini bahkan lebih memuaskan daripada sebuah kemenangan."
Quartararo sudah berada sangat dekat untuk mengembalikan gelar MotoGP ke Yamaha, enam tahun setelah yang terakhir diraih oleh Jorge Lorenzo, dan di musim pertamanya di tim resmi setelah menggantikan juara dunia MotoGP tujuh kali, Valentino Rossi.
"Ini adalah momen spesial bagi saya. Di awal tahun, ketika saya datang ke tim, saya mendapat banyak tekanan dari media untuk menggantikan Vale. Mampu mencapai hasil ini benar-benar luar biasa. Di masa depan kita akan melihat apa yang terjadi,” ucapnya.
“Tahun ini kami telah melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi kami harus mengambil langkah yang sangat penting. Kami dalam kondisi yang baik saat ini, tetapi kami benar-benar kekurangan tenaga mesin," El Diablo menambahkan.
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 1460
Berita Terkait Lainnya :