21 Oktober 2024
TIPS MOTOR

Tips Mengendarai Sepeda Motor Ketika Berbelok



Berhati-hati, waspada, dan tertib di jalan akan memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kesadaran pengendara kendaraan bermotor, baik itu pengendara mobil atau pun pengendara sepeda motor terhadap peraturan yang tersirat dapat berpengaruh terhadap tingkat terjadinya kecelakaan di jalan. Masalahnya adalah tidak semua orang memiliki kesadaran, pola pikir, dan tata krama yang baik di jalan.

Berbelok ke Kiri Ketika di Belakang Mobil yang Akan Berbelok ke Kiri Juga
Sering terjadi ketika mobil (C) akan berbelok ke kiri, tiba-tiba muncul sepeda motor (A) dari sisi kiri atau sisi dalam belokan. Beruntung kalau mobil (C) melihat ada sepeda motor di sisi kirinya, karena kalau tidak, motor (A) akan terjepit oleh mobil tersebut.

Mengapa bisa terjadi kecelakaan?
Pengendara mobil (C) yang akan belok ke kiri akan berkonsentrasi melihat ke arah kanan (1) memastikan ada atau tidaknya mobil lain dari arah kanan (E), baru kemudian dia akan melihat mobil lain dari arah kiri (2) (D) agar aman berbelok ke kiri.

Ketika seperti itu umumnya pengemudi mobil tidak berpikir untuk melihat sisi kiri mobil.

Walaupun melihat spion, umumnya posisi sepeda motor yang menyelip tidak terlihat karena masuk dalam area BLIND SPOT (area yang tidak terlihat oleh spion).

Pengendara motor (B) posisinya sudah benar, dia berjalan di belakang mobil yang sedang berbelok, posisi ini membuatnya aman. Tapi tetap pengendara motor (B) harus melihat kondisi lalu lintas dari arah kanan dan mengatur jarak dengan mobil di depannya saat berbelok.

Berbelok ke Kanan Bersamaan dengan Mobil yang Berbelok ke Kanan Juga
Sering terjadi saat mobil akan masuk jalur di seberangnya pada suatu pertigaan, sepeda motor yang ikut berbelok dengan arah yang sama mengambil ruang gerak belok mobil. Hal ini sangat berbahaya apabila si pengendara mobil tidak melihat dan menginjak rem saat sepeda motor itu memotong jalur beloknya.

Sebaiknya, pengendara motor menunggu mobil tersebut berbelok pada ruang geraknya dan tidak memotorngnya.

Berbelok ke Kanan di Pertigaan
Pada jalan yang tidak terlalu ramai, sering terjadi motor atau mobil berbelok dengan mengambil jalur arah berlawanan saat memasuki persimpangan, pertigaan, atau tikungan.

Mobil atau motor yang akan memasuki tikungan atau pertigaan sebaiknya menyempatkan untuk membunyikan klakson atau menyalakan beam (jika malam) agar pengendara lain mengetahui akan ada mobil / motor yang keluar dari tikungan, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Sebaiknya tetaplah berjalan di jalur masing-masing. Bayangkan ada garis pembatas jalur (imajiner) yang tidak boleh kita langgar saat berbelok. Selain itu, perlu juga berhenti sebelum berbelok apabila ada kendaraan lain dari arah berlawanan yang akan berjalan lurus (C).

Berbelok ke Kiri Bersamaan dengan Pengendara Sepeda Motor Lain di Pertigaan
Kecelakaan antar sesama sepeda motor sering terjadi saat memasuki suatu tikungan. Yaitu ketika salah satu pengendara motor menyusul dan memasuki tikungan serta mengambil jalur belok sepeda motor di belakangnya. Apabila pengendara yang dibelakang tidak sigap, kemungkinan besar akan terjadi kecelakaan.

Sebaiknya tetaplah berbelok di jalurnya, bayangkan garis belokan yang akan kita lalui maupun yang akan dilalui oleh pengendara di dekat kita, sehingga kita tidak mengambil atau menyerobot jalur beloknya.(RV)

viewed :: 14167
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :