Balapan MotoGP menuntut kecepatan tinggi yang ditunjukkan oleh para pebalap. Saking cepatnya, tak mudah untuk berkomunikasi dengan pebalap yang sedang berada di lintasan. Oleh karena itu diciptakan beberapa sinyal yang penting diketahui oleh para pebalap MotoGP.

Jika sebelumnya pernah dibahas mengenai penggunaan sinyal bendera, kali ini akan dibahas penggunaan sinyal lampu pada balapan MotoGP.

Seperti catatan situs resmi MotoGP, terdapat tiga sinyal lampu yang digunakan pada balapan MotoGP. Tiga sinyal tersebut adalah bendera merah dengan lampu merah, lampu merah, dan lampu hijau. Ketiganya memiliki peran yang sangat penting untuk balapan.

Sinyal yang pertama yakni perpaduan antara bendera merah dengan lampu merah. Jika bendera merah keluar, para pebalap harus memasuki pit stop dengan perlahan. Sinyal lampu merah dinyalakan agar pebalap tidak meninggalkan pit stop sampai bendera merah tak lagi dikeluarkan.

Sinyal yang kedua melibatkan lampu berwarna hijau. Terdapat beberapa fungsi dalam penggunaan lampu hijau. Penggunaan yang pertama terjadi ketika pebalap ingin keluar dari pit lane. Lampu hijau mengindikasikan bahwa kondisi lintasan aman. Sementara penggunaan yang kedua adalah dimulainya sesi putaran pemanasan.

Sinyal terakhir adalah dengan lampu merah. Sinyal terpenting dalam balapan MotoGP menyala antara dua sampai lima detik. Ketika lampu mati, maka balapan MotoGP langsung dimulai. Dalam awal balapan MotoGP tak ada lampu hijau sebagai tanda memulai balapan. Sementara pada masa latihan bebas lampu merah digunakan untuk memberi tahu pebalap bahwa waktu sudah habis.