Technical Director Michelin, Nicolas Goubert, mengaku puas dengan kemajuan yang dicapai dalam dua hari tes resmi pasca musim di Sirkuit Valencia, Spanyol. Kendati demikian, produsen ban asal Prancis itu berjanji akan memperbaiki masalah kurangnya grip ban depan, yang mengakibatkan sejumlah rider terjatuh.

Seperti diketahui, Michelin dipastikan akan mewarnai MotoGP musim depan, menggantikan Bridgestone. Pada tes dua hari yang dilakukan awal pekan ini, Marc Marquez menjadi yang tercepat. Namun, andalan Repsol Honda itu sempat mengalami kecelakaan dua kali. Beruntung, The Baby Alien tak mendapat cedera serius.

Marquez sendiri bukan satu-satunya yang terjatuh karena ban depan Michelin. Tercatat, 11 joki bernasib setali tiga uang dengan Marquez. Ada Cal Crutchlow, Pol Espargaro, Aleix Espargaro (dua kali), Eugene Laverty (dua kali), Maverick Vinales, Stefan Bradl, Jack Miller, Tito Rabat, dan Andrea Iannone (dua kali).

"Valencia adalah yang pertama kalinya para pebalap fokus pada ban kami dan memanfaatkan betul demi musim 2016. Kami telah banyak melakukan tes dengan pebalap yang sudah pensiun seperti Colin Edwards dan lainnya. Mereka telah membantu kami untuk mencapai level yang sekarang ini. Tapi, level itu ternyata masih belum cukup bagi para rider MotoGP sekarang," ungkap Goubert, seperti dimuat RACER.

Usai Valencia, para rider dijadwalkan akan kembali menjalani tes di Jerez pada akhir November 2015. Setelah itu, akan ada tiga jadwal tes pramusim 2016 di Sepang, Phillip Island dan Losail.

"Sulit bagi kami untuk mengembangkan ban karena waktu yang tidak banyak. Kebanyakan rider terjatuh karena ban depan. Sungguh disayangkan ada begitu banyak kecelakaan, tapi para rider mencoba dan mencari batas. Mereka harus memahami bagaimana menggunakan paket yang berbeda dengan ban kami," jelas Goubert.

Michelin pun menegaskan, pihaknya akan memperbaiki dan meningkatkan ban depan agar mendekati keinginan para joki MotoGP tahun depan.

"Kami akan segera mengevaluasi dan memperbaiki, jangan ragukan itu! Tapi, mereka juga harus beradaptasi dengan ban kami. Mereka tidak akan mengendarai motor dengan Michelin seperti merek ban lainnya. Proses adaptasi itu membutuhkan waktu," pungkasnya.