Yamaha Mio Fino, Duo Jawara Grafis
Bagi Deva Fauzan dan Riovi Febriano, modifikasi dengan teknik menyemprotkan cat di bodi alias airbrush jadi favorit. Apalagi keduanya menyukai airbrush dengan motif grafis. "Airbrush motif grafis itu punya nilai seni yang kental. Selain itu detail yang ada pada motifnya, membutuhkan proses pengerjaan yang cukup rumit. Disitulah seninya kita harus sabar," kompak mereka berdua.
Apalagi Deva dan Rio kenal dengan Aat Caraka. Aat, jago mendesain lalu menyemprotkan cat dengan motif grafis pada bodi motor. Tidak mengherankan jika Aat punya ide membuat kembar pacuan Devi dan Rio yang sama-sama lansiran 2012.
Tampang boleh kembar, tetapi jika diperhatikan lebih dalam, model grafis yang ada di motor Deva dan Rio ada perbedaannya. "Sengaja saya bikin beda modelnya. Agar ketika proses pengerjaan, ada kepuasaan buat saya. Karena, tingkat kesulitannya berbeda. Jika modelnya sama, maka tingkat kesulitan akan sama. Nah, itu kurang mantap," sebut Aat yang bengkelnya bernama Tantra Studio.
Jika dilihat lebih dalam, perbedaan model grafis kedua motor itu terlihat di pola desain. Pacuan kebanggaannya Devi, desain dasarnya dibentuk dengan pola baling-baling yang dipadukan dengan pola garis.
"Sedangkan di besutan Rio, saya bentuk dengan pola ketupat yang dikombinasikan motif garis. Tapi, bukan ketupat beneran ya. Hanya polanya saja yang tumpang tindih," kata airbrusher gondrong yang mondok di Jl. Moh Kahfi II No. 24, RT/RW. 10/01, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Tetapi, meski desain yang diusung berbeda, proses pengerjaan yang dilakukan pertama kali justru bukan di background, lho. Aat membentuk pola grafis dulu di atas bodi yang sudah dicat dasar.
Pola grafis yang dibentuk, dibikin pola garis yang tarik-tarikan yang menjadi ciri khas aliran grafis. Setelah selesai dibentuk pola garis, lalu mulai proses pengecatan dengan mengandalkan cat Danaglos.
Setelah kering, kemudian membuat pola kipas dan ketupat yang digunakan sebagai background. Setelah itu, diberi efek bayangan agar tampilannya beda. Setelah selesai semua, lalu ditimpa cat pernis dari Spies Hacker.
Perbedaan lainnya ada pada spidometer dan headlamp. Rio pede dengan spidometer dan headlamp Mio Fino asal negeri Gajah Putih. Sedangkan Deva, lebih memilih orisinil.
Selain perbedaan, ternyata mereka berdua juga punya kesamaan. Yaitu, sama-sama selalu memboyong piala jika ada kontes.
"Memang tidak setiap kontes, kita ikut barengan sih. Tetapi biasanya, pulangnya sering bawa piala tuh. Entah itu Deva atau saya," tutup Rio. [w33]
DATA MODIFIKASI
Ban depan: V-Rossi 60/80-16
Ban belakang: V-Rossi 70/80-16
Handgrip: Kitaco.
Berita Terkait Lainnya :