Menteri Perindustrian bertemu dengan para petinggi SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd di Beijing. Agus Gumiwang Kartasasmita, mendorong perusahaan ini untuk meningkatkan produksi mereka dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi untuk ekspor.

“Kami memberikan apresiasi kepada Wuling karena merupakan salah satu perusahaan pertama yang mengisi mobil EV di Indonesia. Apalagi mereka menjadikan RI sebagai satu-satunya fasilitas pabrikasi EV di luar Tiongkok,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangan resmi, beberapa waktu yang lalu.

Pertumbuhan produksi kendaraan listrik (EV) Wuling di Indonesia tergolong cepat. Menurut Kementerian Perindustrian, Wuling telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan industri EV lokal. Menteri Perindustrian menyampaikan dua poin utama kepada perusahaan. 

Pertama, pentingnya meningkatkan dan mengoptimalkan kapasitas produksi di Indonesia. "Kami berpendapat bahwa pengembangan Wuling di Indonesia seharusnya tidak berhenti di sini. Potensi yang telah ditunjukkan oleh SGMW sangat besar dan bisa dikembangkan lebih lanjut di negara ini," tambah Menteri Perindustrian.

Kedua, Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong Wuling untuk membuat Indonesia sebagai pusat ekspor produk-produk Wuling ke pasar global. Di luar produk yang mereka ekspor dari Tiongkok, terutama untuk memenuhi permintaan pasar secara umum.

Dalam pertemuan tersebut, Shi Guoyong, Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia, menyatakan bahwa selama tujuh tahun beroperasi di Indonesia, investasi Wuling telah mencapai lebih dari 700 juta dolar AS, menjangkau sekitar 130.000 pembeli, dan telah melakukan ekspor ke Thailand. 

"Wuling juga menjadi pabrik pertama yang memproduksi mobil listrik di Indonesia, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri mencapai 40 persen," ungkap Shi. Shi menambahkan bahwa dukungan dan insentif dari Pemerintah Indonesia telah memungkinkan perusahaan untuk berinvestasi dengan lancar dan saat ini mampu memproduksi tiga jenis produk EV. 

Wuling Indonesia juga mengumumkan bahwa salah satu pemegang saham besar mereka, SAIC Co., adalah produsen kendaraan MG. Saat ini, perusahaan tersebut berinisiatif untuk meningkatkan investasi dengan memasukkan merek MG ke dalam lini produksi EV Wuling.

Mengenai kegiatan industri yang dijalankan, Shi mengungkapkan rencana masa depan yang akan dilaksanakan oleh Wuling Indonesia, termasuk menjajaki pasar di Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Afrika Selatan. Selain itu, ada rencana untuk memproduksi EV tipe MPV 7-seater. 

Informasi yang tidak kalah pentingnya adalah upaya mereka untuk meningkatkan sistem pasokan EV dengan mengajak beberapa perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia. “Kami fokus pada pengembangan EV, terutama dengan meluncurkan produk berkualitas tinggi dengan teknologi canggih, baik untuk merek Wuling maupun MG,” pungkasnya.

Sumber : zigwheels.co.id