11 Juni 2025
SPORTS - MOBIL
Sean Gelael Ingin Lebih Baik Dari 24 Hours Of Le Mans 2024
![]() Trio United Autosports 95: Sean Gelael, Darren Leung, dan Marino Sato, ingin tampil istimewa dalam salah satu balapan ikonik, 24 Hours of Le Mans. Ketiganya telah menuntaskan Scrutineering, Jumat (6/6/2025) dan Test Day, Minggu (10/6/2025), sebelum berlaga dalam balapan pada 15 Juni mendatang. Mereka turun di kelas LMGT3 dengan McLaren 720S GT3. Test Day merupakan latihan ekstra yang biasa diberikan kepada semua tim dan pebalap. Sayangnya, sesi awal yang berdurasi tiga jam tak bisa dimanfaatkan secara maksimal United Autosports 95 karena mobil tidak siap pakai sejak awal. Marino baru bisa membuat waktu terbaik, 3:58,938, di bagian akhir dan menempatkan timnya di urutan kesembilan. Meraka tak bisa mengejar waktu tercepat sesi pagi milik Akkodis ASP Team 87, setelah mengemas 3:57,109. Sean Gelael turun di sore hari dan memperbaiki torehan Marino, menjadi 3:58,647. Sementara, Akkodis ASP Team 87 berhasil memangkas waktunya hampir 2 detik hingga 3:55,276. Pencapaian dalam dua sesi membuat United Autosports 95 menetapkan strategi. Mereka tidak mementingkan waktu cepat lagi, melainkan lebih pada pendekatan konsistensi waktu lap. Ketiga pebalap ini juga bertekad untuk memberikan penampilan istimewa di balapan yang luar biasa. Mereka pernah tampil bagus pada putaran pembuka Kejuaraan Dunia Ketahanan (WEC) FIA i Qatar, tapi merosot di Imola (Italia) dan Spa-Francorchamps (Belgia). "Saya datang ke Le Mans setelah melewati balapan yang diwarnai kecelakaan seperti tahun lalu. Kali ini pun, kami ingin hasil terbaik seperti tahun lalu. Apalagi terakhir kali mobil McLaren menang di Le Mans bersama pebalap Jepang, di mana kami memilikinya tahun ini," kata Sean. Jepang dan Le Mans tidak bisa dihapus dari sejarah McLaren. Sekira tiga dekade silam, JJ Lehto (Finlandia), Yannick Dalmas (Prancis), dan Masanori Sekiya (Jepang) menjadi pemenang dalam balap ketahanan tertua di dunia itu. Sementara itu, McLaren adalah satu-satunya tim atau konstruktor yang mampu meraih Triple Crown. Pabrikan Inggris itu memenangi Indy 500 pada 1974 bersama pebalap Amerika Serikat, Johnny Rutherford. Untuk F1 GP Monako, mereka menang berkali-kali, namun yang pertama dipersembahkan oleh Alain Prost (Prancis) pada 1984. Yang menarik adalah ketika menaklukkan 24 Hours of Le Mans 1995, McLaren menang sebagai tim dan konstruktor pendatang baru. Bukan hanya P1 yang mereka sabet, tapi juga P3, P4, dan P5. Sebuah catatan hebat bagi mobil McLaren F1 GTR 750S Le Mans. Sebagai penghargaan dan perayaan 30 tahun keberhasilan luar biasa itu, Museum 24 Hours of Le Mans memberikan tema khusus bagi pabrikan Inggris yang didirikan Bruce McLaren, pebalap asal Selandia Baru. "McLaren, A Name for Eternity" adalah ekshibisi yang dibuat khusus untuk mereka. Walau dibuatkan pameran dan telah meraih Triple Crown, rupanya CEO McLaren Zak Brown belum puas. "Kami ingin sekali lagi meraih Triple Crown namun pada tahun yang sama," ujarnya ketika memastikan McLaren akan ambil bagian pada kelas utama FIA WEC, Hypercar, sekaligus ambisinya pada 2027. Race 24 Hours of Le Mans disiarkan langsung secara livestreaming di kanal youtube KUY Entertainment dan www.gelaelized.com dengan start hari Sabtu (15/6) pada pukul 21.00 WIB. ![]() Sean Gelael bersama tim United Autosports Sumber : id.motorsport.com
Berita Terkait Lainnya :
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
![]() |