11 Desember 2024
SPORTS MOTOR

Akan Pakai GP25, Di Giannantonio Siap Ganggu Bagnaia Dan Marquez



Fabio Di Giannantonio sadar akan kesempatan besar yang menantinya pada MotoGP 2025. Di sisi lain, ia juga ingin menjalaninya tanpa terlalu banyak tekanan, karena kewajiban menang ada di pundak kedua rider tim resmi.

Sekira 1,5 tahun silam, kariernya di MotoGP tampak sudah habis karena kontrak tidak diperpanjang Gresini Racing. Namun, ia malah menemukan motivasi dan titik balik di pengujung kerja sama mereka. Podium pertama di MotoGP Australia, diikuti dengan kemenangan perdana di Qatar.

Kemudian pada 2024 adalah tahun pendewasaannya, dengan kepindahannya ke VR46 Racing. Diggia gagal meraih podium, tetapi sejatinya, pebalap asal Roma itu menunjukkan konsistensi performa luar biasa. Di antara pengguna Desmosedici GP23 yang sulit dijinakkan, ia menjadi yang terbaik kedua setelah Marc Marquez.


Dengan cara ini, dia mendapatkan kontrak langsung dari Ducati, pada dasarnya dengan status sama yang memungkinkan Jorge Martin membawa pulang gelar tahun ini. Pebalap Italia akan terus mempertahankan warna tim Tavullia, tetapi dia akan mengendarai GP25 yang sama dengan yang dimiliki oleh Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

Satu-satunya cela dalam momen ajaib ini adalah cedera bahu kiri yang dideritanya usai crash Grand Prix Austria, yang memaksanya mengibarkan bendera putih dua seri lebih awal untuk menjalani operasi, dengan tujuan mencapai 100 persen untuk pramusim 2025. Namun, situasinya perlahan-lahan berangsur normal, seperti yang ia ceritakan dalam sebuah wawancara dengan GPOne.com.

"Perkembangannya bagus, tubuhnya pulih dengan cepat, sekarang sudah satu bulan satu minggu sejak operasi. Sekarang, kami melakukan semua yang kami bisa untuk mempercepat prosesnya, karena ini adalah waktu krusial dalam persiapan untuk musim depan. Terlepas dari persiapan fisik dasar, saya sudah mulai dengan rehabilitasi bahu. Ini adalah waktu yang menantang, namun berlalu dengan cepat," ujar Di Giannantonio.

Sangat disayangkan bahwa operasi tersebut membuatnya tidak dapat mengambil bagian dalam tes kolektif di Barcelona pada Selasa setelah balapan terakhir musim ini, jadi dia belum dapat 'mencicipi' basis GP25.

"Saya tak sabar untuk mencobanya dan merasakan sendiri sensasi seperti apa yang akan saya rasakan. Dari komentar-komentar kagum mereka yang mencoba GP23 lagi (Michele Pirro), dan kemudian menguji GP25, saya terkejut.

"Yang terpenting, saya berharap tidak terlalu kesulitan mengendarai motor dengan kecepatan yang biasa kami lakukan tahun ini. Itu saja sudah merupakan langkah besar ke depan, itu akan memungkinkan saya untuk mengoptimalkan gaya berkendara saya, tanpa harus berkonsentrasi untuk mengoptimalkan paket. Jelas saya tidak menganggap remeh apa pun, ini masih motor baru dan akan ada periode adaptasi, tetapi saya berharap untuk memulai dari dasar yang sangat baik."

Fabio Di Giannantonio, VR46 Racing Team

Seperti yang telah disebutkan, bagaimanapun juga, tahun 2025 akan menjadi kesempatan besar baginya dan "Diggia" ingin memainkannya dengan cara terbaik, mengingat tekanan untuk menang dengan paksa akan sangat dirasakan oleh Bagnaia dan Marquez. Namun, bukan berarti ia tak boleh mengganggu mereka sesekali.

"Ini adalah kesempatan yang indah. Saya pikir karier adalah jalur pertumbuhan, sebuah perjalanan. Perjalanan kami sejauh ini sangat indah dan musim ini di GP25 akan menjadi kesempatan luar biasa untuk menjadi pebalap yang lebih baik lagi.

"Ini adalah tanggung jawab, ini adalah sesuatu yang saya cari sepanjang hidup saya, tetapi pada saat yang sama kami bukan 'The Reds' seperti hari ini, jadi kami masih bisa 'bermain'. Tanggung jawab berada di tim resmi berbeda, Anda harus menang di sana, jadi saya pikir tanggung jawab seperti itu akan ada di sana, terutama untuk Pecco dan Marc.

"Kami akan bisa bersenang-senang, kami akan bisa mencoba menjadi orang luar, kami akan bisa mencoba mematahkannya, dan itu juga akan memberi saya kesempatan untuk belajar banyak dari mereka dengan bekerja di level sama dengan mereka.

"Jadi saya tidak melihat adanya aspek negatif, hanya sebuah kesempatan besar. Saya minta maaf karena tidak naik podium tahun ini, untuk tim, saya ingin sekali melihat mereka merayakannya dengan baik.

"Seperti yang sering saya katakan, saya tidak ingin memikirkan hasil, tujuannya adalah untuk tumbuh dan menikmati pengalaman: menikmati GP25, melaju dengan cepat, menikmati momen di mana kami bekerja keras, menikmati hubungan istimewa dengan Ducati, dan pada akhirnya kami akan menarik garis dan melihat bagaimana hasilnya! Ditambah lagi, saya akan berada di tim yang sama untuk tahun kedua berturut-turut. Ini juga penting bagi seorang rider dan akan membuat banyak perbedaan," pungkasnya.

Sumber : id.motorsport.com

viewed :: 141
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :