06 Maret 2024
HEADLINE MOBIL
Mengulik Performa Dinamis Mitsubishi XForce, Konsumsi BBM Impresif
Mitsubishi XForce telah hadir menantang para pemain di segmen compact SUV. Sebagai mobil yang sejak awal dikembangkan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, karakteristiknya disesuaikan dengan pereferensi konsumen di region ini. Begitu juga dengan performanya.
Lantas apakah seperti itu? Mari kita bahas secara detail sektor mesin sekaligus konsumsi BBM-nya. Sebagai mobil yang bersaing di segmen SUV urban 2 faktor ini kerap kali dibahas dan dijadikan pertimbangan sebelum benar-benar meminangnya ke garasi rumah.
Buat yang belum tahu, jantung pacu XForce berbagi platform yang sama dengan Mitsubishi Xpander atau Xpander Cross. Di balik bonnet-nya bersemayam enjin kode Mivec 4A91 dengan komposisi DOHC, 16-katup, dan konfigurasi 4-silinder. Lantas keluaran outputnya adalah 103 hp dan torsi 141 Nm yang identik dengan output dari Xpander.
Mitsubishi XForce
Namun perlu dicatat, output mesin yang dihasilkan sejatinya bersifat statis dari jantung pacu. Belum tereduksi oleh transmisi dan distribusikan ke roda. Dan harus diketahui bahwa XForce memiliki bobot lebih ringan 100 kg dibandingkan Xpander, yang secara hitungan kasar power to weight ratio-nya seharusnya lebih baik.
Komponen gearbox CVT pada XForce juga diklaim oleh pabrikan mendapatkan ubahan. Dirancang lebih pintar untuk menyesuaikan kondisi jalan menanjak dan menurun. Bila sedang menanjak maka secara otomatis tenaga akan improve dan memilih opsi gigi yang lebih rendah, sementara saat turunan CVT dan mesin akan memberikan deselerasi yang lebih besar sehingga menghasilkan efek engine brake dan mesin akan mengurangi tenaga hingga 10 persen.
Hasilnya memang terbukti saat kami mencoba mobil ini di tanjakan maupun turunan. Sistem CVT dari XForce cukup sigap untuk memindahkan gigi, tenaga dan torsi juga terasa namun tidak membuat RPM mesin meraung tinggi. Begitu juga saat melewati jalan menurun, efek deselerasi dari mobil terasa halus sehingga melewati 2 jalan itu terasa effortless.
Kemudian penggerak mengaplikasikan roda depan alias front wheel drive (FWD). Ketika diajak akselerasi di jalanan datar, karakter mesinnya memang bukan yang agresif tapi menurut kami sudah cukup untuk sebuah SUV medium dengan kebutuhan urban. Sedikit engap di putaran bawah, namun mengisi di tengah dan atas.
Mitsubishi XForce
Paling nyaman ketika mengajaknya cruising di jalan tol, untuk mencapai kecepatan 100 km/jam begitu mudah tanpa bukaan RPM yang tinggi. Mencapai kecepatan tersebut putaran RPM terjaga, tak lebih dari 3.000 rpm, dominan bermain di 2.000 hingga 2.500 rpm saja.
Bila ingin mendapat tenaga lebih bisa menekan tombol sport atau fungsi over drive di sisi kanan tuas transmisi-nya. Ini akan memberikan efek penurunan gigi dan menaikkan RPM sehingga laju mobil lebih cepat, berguna sekali ketika harus menyalip kendaraan di depan atau saat posisi stop and go.
Ya memang harus diakui bila output yang dihasilkan dari mesin XForce tak sebuas rival-rival sekelasnya. Namun karakter mesin yang halus, CVT yang cekatan, dan rasa berkendara yang ideal membuat mobil ini masih mampu bertarung dengan para kompetitor di segmen SUV compact.
Mobil bermesin 1.500 cc ini pun belum berbekal dengan peranti ADAS seperti Adaptive Cruise Control atau pun Lane Keeping Assist. Mobil ini, menurut kami lebih cocok buat Anda yang suka berkendara secara mandiri tanpa bantuan sistem otonomos.
Mitsubishi XForce
Konsumsi BBM Irit
Memasang mesin kepunyaan Xpander pada XForce adalah keputusan tepat bagi Mitsubishi untuk mendapatkan konsumsi BBM yang baik. Kami sudah mencobanya dalam 3 simulasi jalan, melewati jalanan perkotaan yang benar-benar macet, perkotaan senggang, dan cruising di jalan tol.
Hasil pengujian kami dengan bahan bakar RON 92 mengendarai XForce di jalanan perkotaan macet rata-rata konsumsi BBM yang didapat adalah 11,4 kilometer per liter. Lalu efisiensi BBM-nya menjadi lebih baik ketika mengendarai di jalanan perkotaan berlalu lintas lancar, bisa dapat 16,3 kilometer per liter.
Sementara saat mengajaknya cruising di jalan tol dengan kecepatan konstan 80-90 km/jam, rata-rata konsumsi BBM yang bisa dicatat oleh MID adalah 24 kilometer per liter. Tentu hasil tersebut bersifat fluktuatif, bisa semakin baik atau justru lebih rendah tergantung dengan kondisi lalu lintas, cara berkendara, muatan angkut mobil, hingga kondisi mobil itu sendiri. Namun, setidaknya seluruh catatan konsumsi BBM di ragam jalan ini bisa menjadi acuan dasar.
Hasil konsumsi yang bisa digapai Mitsubishi XForce dalam pengujian ini kami simpulkan tergolong irit, apalagi SUV tersebut tak disuntik dengan teknologi hybrid atau mild hybrid seperti para rival-rivalnya.
Sumber : carvaganza.com
viewed :: 1172
Berita Terkait Lainnya :