Nio ingin Firefly menjadi merek global yang menjual mobil di Eropa dan Amerika, namun tidak di Amerika Serikat untuk saat ini. Nio baru saja mengungkapkan kendaraan listrik pertama yang akan dijual di bawah merek Firefly, sebuah hatchback yang akan dijual dengan harga lebih dari 20.000 dolar AS di Cina.

Ketika mencapai Eropa pada paruh pertama tahun 2025, harganya kemungkinan akan jauh lebih mahal dari itu karena tarif dan markup, tetapi perusahaan yakin akan tetap kompetitif, menghadapi saingan dari Smart atau Mini.

Mobil listrik kompak Firefly, yang dikenal dengan nama Firefly EV, memiliki kemiripan dengan Honda e. Bentuknya lebih besar dan sedikit lebih bulat, serta kelompok lampu depan dan belakangnya yang unik memberinya identitas yang unik. Detail teknis hampir tidak ada untuk saat ini.

Kami bahkan tidak tahu apakah kendaraan ini berpenggerak roda depan atau roda belakang; yang kami tahu hanyalah apa yang bisa kami lihat, serta fakta bahwa kendaraan ini akan mendukung penukaran baterai. Dengan kursi belakang terlipat, volume muatan maksimumnya adalah 44,1 kaki kubik (1.250 liter) dan juga memiliki bagasi sebesar 3,24 cu-ft (92 liter).

Nio ingin membuat jaringan stasiun penukaran baterai khusus Firefly di Eropa, yang katanya harganya sekitar sepertiga dibandingkan dengan yang telah dipasang untuk kendaraan dari merek utama. Namun, kami tidak mengetahui kapasitas baterai atau peringkat jarak tempuh kendaraan, meskipun kami tahu model penjualannya.

Tidak seperti merek utama Nio, yang memiliki model penjualan langsung ke konsumen dan menghindari dealer tradisional, Firefly akan memiliki pendekatan yang sama sekali berbeda. Kendaraan Firefly akan dijual melalui jaringan dealer yang sudah ada, tetapi tidak akan didedikasikan untuk merek tersebut, sehingga kemungkinan besar akan dijual bersama merek lain.

Kemungkinan akan menawarkan kendaraan tanpa baterai, yang akan Anda sewa dari produsen dan membayar langganan untuk mendapatkan akses ke jaringan stasiun penukaran. Hal ini disebut “baterai sebagai layanan” (atau BaaS), dan ini menurunkan biaya awal kendaraan dan membebaskan pemiliknya dari keharusan untuk mengkhawatirkan perawatan baterai, tetapi mereka harus bersaing dengan pembayaran bulanan.

Nio pertama kali memperkenalkan BaaS pada tahun 2020, dan pada bulan Agustus 2024, perusahaan mengungkapkan bahwa lebih dari 70% pembeli memilihnya. Namun, persentasenya jauh lebih rendah di Eropa, di mana pembeli lebih suka membayar lebih untuk memiliki paket baterai dan tidak perlu membayar biaya bulanan.

Sumber : motor1.com